Sebiru Hari Ini
Album : Sepotong Episode
Edcoustic
Chord
Intro: D G D G
Em A D A B
Sebiru hari ini, birunya bagai langit terang benderang
Em A D
Sebiru hati kita, bersama di sini
Em A D A B
Seindah hari ini, indahnya bak permadani taman surga
Em A D
Seindah hati kita, walau kita kan terpisah
reff:
Em A
Bukankah hati kita telah lama menyatu
F#m Bm
Dalam tali kisah persahabatan ilahi
Em A
Pegang erat tangan kita terakhir kalinya
F#m Bm
Hapus air mata meski kita kan terpisah
Em
Selamat jalan teman
A
Tetaplah berjuang
F#m Bm
Semoga kita bertemu kembali
Em A
Kenang masa indah kita
D
Sebiru hari ini
Interlude : D G D G
Em A D A B
Seindah hari ini, indahnya bak permadani taman surga
Em A D
Seindah hati kita, walau kita kan terpisah
interlude: Em A F#m Bm 2x
reff: 2x
Em A D A B
Seindah hari ini, indahnya bak permadani taman surga
Em A D
Seindah hati kita, walau kita kan terpisah
Sepotong Episode (masa lalu)
Album : Sepotong Episode
Edcoustic
Chord
Intro :C Fmaj7 C Fmaj7
C Fmaj7 C Fmaj7
sebuah kisah masa lalu hadir di benakku
C Fmaj7
saat kulihat surau itu
C Fmaj7 Dm Am G
menyibak lembaran masa yang indah
Dm Am G
bersama sahabatku
reff:
C G Am Em
sepotong episode masa lalu aku
C G Am Em
episode sejarah yang membuatku kini
Fmaj7 C Am G
merasakan bahagia dalam diin-Mu
Fmaj7 C Am G
merubah arahan langkah di hidupku
C Fmaj7 C Fmaj7
setiap sudut surau itu menyimpan kisah
C Fmaj7
kadang kurindu cerita yang
C Fmaj7 Dm Am
tak pernah hilang kenangan
G Dm Am G
bersama mencari cahayamu
Back to reff
interlude:C G Am Em
Back to reff
Lencana Facebook
My Blog List
Senin, 07 Desember 2009
Final Fantasy
Final Fantasy
Ini adalah artikel tentang seri permainan Final Fantasy. Untuk judul pertama seri ini, lihat Final Fantasy (permainan video)
Final Fantasy (Bahasa Jepang: ファイナルファンタジー Fainaru Fantajii) adalah seri permainan RPG konsol dan komputer yang diproduksi oleh Square Enix (sebelumnya bernama Square Co., Ltd.). Final Fantasy adalah seri permainan yang paling banyak didistribusikan sepanjang masa, termasuk permainan-permainan RPG standar untuk konsol, permainan portabel, MMORPG, permainan untuk telepon selular, tiga film produksi animasi dan dua film CGI berdurasi panjang.
Produk pertama seri ini diluncurkan di Jepang tanggal 18 Desember 1987 dan telah dikhusukan untuk pasar-pasar di Amerika Utara, Eropa dan Australia, pada banyak konsol permainan video, termasuk Nintendo Entertainment System, MSX 2, Super Nintendo Entertainment System, PlayStation, WonderSwan Color, PlayStation 2, Game Boy Advance, Nintendo GameCube juga komputer-komputer kompatibel PC IBM dan beberapa jenis telepon selular. Keluaran berikutnya telah diberitakan akan hadir untuk sistem permainan Nintendo DS, Nintendo Wii, PlayStation Portable, PlayStation 3 dan Xbox 360. Final Fantasy adalah seri produk Squre Enix yang paling sukses dan seri produk ketiga terlaris sepanjang masa, dengan penjualan sampai saat ini telah melebihi 63 juta unit di seluruh dunia.
Terhitung Juni 2006, di Jepang telah dirilis dua belas permainan yang merupakan bagian dari seri utama (bernomor), beserta banyak judul pecahan (spinoff) dan judul terkait lainnya. Dua darinya, Final Fantasy III dan Final Fantasy XII, secara resmi belum dirilis di luar Jepang; walau demikian, keduanya dijadwalkan hadir di Amerika Utara (yang pertama untuk Nintendo DS dan yang terakhir untuk PlayStation 2) pada akhir tahun. (Nama Final Fantasy III digunakan untuk rilis pertama di Amerika Utara yang sebenarnya adalah Final Fantasy VI di Jepang.)Daftar isi [sembunyikan]
1 Ringkasan
2 Tema-tema umum
3 Desain
4 Musik
5 Grafik dan teknologi
5.1 Generasi 8-bit dan 16-bit
5.2 Generasi Berbasis-CD/DVD
6 Permainan
6.1 Layar permainan
6.2 Sistem pertarungan
7 Pranala luar
Ringkasan
Square Co., Ltd. pertama kali memasuki industri permainan video Jepang pada pertengahan 1980, dengan mengembangkan variasi-variasi RPG sederhana untuk Famicom Disk System (FDS) Nintendo, sebuah perangkat berbasis disk yang digunakan pada Family Computer ("Famicom", yang secara internasional dikenal sebagai Nintendo Entertainment System). Pada tahun 1987, menurunnya minat terhadap FDS menempatkan Square di ambang kebangkrutan. Pada waktu yang hampir bersamaan, perancang Square, Hironobu Sakaguchi, mulai mengerjakan proyek ambisius baru, sebuah permainan RPG fantasi untuk Famicom yang berbasis cartridge, sebagian karena terinspirasi oleh permainan populer Dragon Quest milik Enix (dikenal oleh beberapa orang di Amerika Serikat sebagai Dragon Warrior). (Pada saat ini, Enix dan Square adalah perusahaan yang terpisah; keduanya tidak bergabung sampai 17 tahun setelahnya.) Sakaguchi merencanakan pensiun setelah menyelesaikan proyek ini sehingga ia menamainya Final Fantasy (diterjemahkan menjadi "Fantasi Terakhir") karena akan menjadi permainannya yang terakhir dan juga permainan terakhir dari Square. Secara luas diyakini permainan ini dinamai untuk Square dan bukan Sakaguchi, walau Sakaguchi sendiri mengkonfirmasi bahwa nama ini diberikan karena rencananya untuk pensiun. Sebaliknya, kesuksesan Final Fantasy ternyata menjadikannya jauh dari permainan terakhir Square atau Sakaguchi. Final Fantasy membalik keberuntungan Square dan menjadi produk terdepannya.
Mengikuti kesuksesan permainan pertamanya, Square dengan cepat memulai cerita kelanjutannya. Berbeda dengan tipikal cerita kelanjutan sebuah permainan, Final Fantasy II menghadirkan karakter-karakter yang sama sekali berbeda, dengan setting dan cerita yang hanya memiliki sedikit persamaan tema dengan permainan pendahulunya. Pendekatan yang tidak lazim ini berlanjut sepanjang seri, di mana tiap permainan Final Fantasy memperkenalkan dunia yang baru dan sistem permainan yang baru. Banyak elemen dan tema yang ditemui kembali sepanjang seri tapi tidak pernah terdapat cerita kelanjutan langsung, sampai dirilisnya Final Fantasy X-2 pada tahun 2003. (Setelah bergabung dengan Enix, cerita kelanjutan-langsung tampak meningkat.) Pada satu sisi, seri Final Fantasy telah menjadi ajang pertunjukan kreatifitas pengembang-pengembang Square dan banyak elemen yang diperkenalkan dalam seri ini diadopsi ke judul-judul Square lainnya, di mana dua darinya yang paling dikenal yaitu, SaGa dan Seiken Densetsu.
Tema-tema umum
Pesawat atau kapal udara tampil dalam hampir seluruh game dalam seri Final Fantasy. Gambar ini berasal dari Final Fantasy IV.
Walau cerita dalam tiap Final Fantasy berdiri sendiri, banyak tema dan elemen permainan yang diulang sepanjang seri. Beberapa judul pecahan menghadirkan karakter-karakter dari cerita lainnya namun dalam banyak kasus hanya namanya yang digunakan ulang sehingga tiap permainan tetap memiliki koleksi karakter yang unik. Pengaruh yang kuat dari sejarah, litaratur, sifat manusia, agama dan mitologi dalam cerita sampai seringnya dimunculkan kembali beberapa jenis tertentu dari monster, karakter dan barang; memberikan kerangka pemersatu untuk keseluruhan seri. Pengecualian untuk tren ini adalah Final Fantasy X-2 yang merupakan kelanjutan langsung dari Final Fantasy X. Sebagai tambahan, di Jepang telah dirilis "Before Crisis", "Crisis Core" dan "Dirge of Cerberus", yang semuanya merupakan bagian dari Compilation of Final Fantasy VII, dibuat untuk mengembangkan dunia Final Fantasy VII. Di dalamnya juga terdapat film CG Final Fantasy VII: Advent Children. Trailer dari tiap permainan ini bisa dilihat dalam disk spesial (disk 2) versi Inggris Final Fantasy VII: Advent Children yang dirilis untuk DVD dan PSP di Amerika tanggal 25 April 2006. Final Fantasy XIII akan mengikuti pola ini dengan tiga permainan: Final Fantasy XIII, Final Fantasy Versus XIII dan Final Fantasy Agito XIII yang semuanya tergabung dalam Fabula Nova Crystallis: Final Fantasy XIII Collection. Permainan Final Fantasy XIII keempat kemungkinan sedang dalam pengembangan.
Perhatian: Bagian di bawah ini mungkin akan membeberkan isi cerita yang penting atau akhir kisahnya.
Beberapa konsep dan objek pokok yang muncul di lebih dari satu judul Final Fantasy meliputi:
Pesawat/kapal udara (airship) — Kendaraan udara besar yang biasanya menjadi alat transportasi utama untuk pemain, memungkinkan perjalanan yang cepat ke hampir seluruh bagian dunia tanpa risiko menghadapi pertarungan acak. Dalam banyak permainan, khususnya Final Fantasy IV dan Final Fantasy IX, kehadiran pesawat merupakan komponen kunci dalam ceritanya sendiri. Pada sebagian besar judul, pesawat memiliki bentuk seperti perahu layar yang melayang dengan beberapa set baling-baling, menggantikan layar yang umumnya terdapat pada kapal layar. Namun pada beberapa permainan yang lebih kini mereka tampak lebih canggih, terlihat seperti zeppelin atau bahkan pesawat luar angkasa dengan dekoratif yang tinggi. Saat pemain bisa mengendalikan pesawat dan terbang bebas, peta dunia dalam permainan akan melipat secara horizontal dan vertikal, mengindikasikan bentuk planet yang bundar, walaupun bentuk yang lebih tepat untuk peta di permainan ini adalah torus.
Kelas karakter dan sistem Peran — Kelas karakter yang dapat dimainkan meliputi Petarung; Penyihir Putih, Hitam, Merah dan Biru; Pendeta; dan Pencuri. Bahkan pada permainan di mana pemain tidak memiliki opsi untuk memilih kelas untuk karakternya, kelas tetap memiliki peran penting dalam latar belakang cerita. Selain itu, beberapa judul (Final Fantasy III, Final Fantasy V, Final Fantasy XI, Final Fantasy Tactics dan Final Fantasy Tactics Advance) menggunakan sebuah sistem "Peran" di mana pemain dapat mengubah kelas karakter antara tiap pertarungan. Dalam Final Fantasy X-2, sistem Dressphere bahkan memungkinkan penggantian peran karakter langsung di tengah pertarungan. Sebagai tambahan, beberapa sihir dan senjata legendaris dapat diberikan pada kelas tertentu, seperti pedang Masamune untuk kelas Ninja, atau sihir Ultima untuk Penyihir Hitam. Dalam Final Fantasy IX, tiap karakter mencerminkan peran dari judul-judul Final Fantasy sebelumnya, seperti Zidane Tribal yang bekerja sebagai pencuri dan Freya Crescent yang penampilannya mirip dengan Penyihir Merah sementara keahliannya jelas diturunkan dari kelas Dragoon.
Nama karakter — Seorang karakter bernama "Cid" selalu hadir dalam tiap permainan Final Fantasy sejak Final Fantasy II (dan disinggung secara singkat di Final Fantasy Origins dan Final Fantasy I & II: Dawn of Souls). Walau ia tidak pernah menjadi individu yang sama, ia biasanya dihadirkan sebagai pemilik, pembuat dan atau pilot untuk sebuah pesawat. Film Final Fantasy: The Spirits Within juga menampilkan seorang karakter bernama "Sid", sebuah ejaan lain untuk nama "Cid" yang lebih umum. Dalam bentuk yang serupa, karakter-karakter bernama Biggs dan Wedge (penghormatan untuk karakter-karakter Star Wars Biggs Darklighter dan Wedge Antilles) muncul dalam Final Fantasy VI sampai Final Fantasy X-2. Nama-nama yang diulang di antaranya adalah Hilda (FFII, FFIX dan FFXI), Gogo (FFV dan FFVI), Gilgamesh (FFV, FFVIII, FFIX, FFXI dan FFXIII), Lonewolf dan Pickpocket (FFV dan FFVI) dan Sara (FF, FFIII, FFV dan FFIX). Nama Cecil (FFIV) juga diulang dalam petualangan GameCube, Final Fantasy Crystal Chronicles. Nama belakanag Highwind juga digunakan berulang kali oleh beberapa karakter dalam seri FF; Richard Highwind (FFII), Kain Highwind (FFIV), King Alexander Highwind Tycoon (FFV) dan Cid Highwind (FFVII). Nama Highwind sebenarnya merupakan nama belakang untuk setiap karakter berkelas Dragoon (petarung bertombak). Tergantung aksi pemain, Highwind juga dapat muncul sebagai nama Gummi Ship dalam permainan persilangan Final Fantasy-Disney Kingdom Hearts.
Cerita latar dan perkembangan karakter yang kompleks — Sepanjang cerita dalam banyak judul pada seri Final Fantasy, karakter-karakter utamanya akan tumbuh dan berkembang seiring permainan. Seringkali hubungan antar beberapa karakter juga berubah seiring waktu. Waktu yang cukup banyak juga sengaja dipakai untuk menjelaskan sejarah dan latar belakang banyak karakternya. Tiap karakter memiliki kepribadiannya masing-masing, daripada secara penuh dikendalikan oleh pemain. Hasilnya, banyak penggemar menjadi terikat pada karakter-karakter tertentu, merasa gembira saat semua berjalan baik dan merasa sedih saat kejadian buruk terjadi. Seringkali perkembangan dari karakter menjadi sumber beberapa humor dan drama yang ditanamkan ke dalam permainan.
Makhluk/monster — Makhluk-makhluk fiksi seperti Chocobo dan Moogle telah muncul pada banyak permainan dalam seri Final Fantasy. Monster-monster tertentu juga sering hadir, termasuk Goblin, Tonberry dan Cactuar. Terakhir, monster-monster yang dipanggil (juga dikenal dengan Esper, Guardian Force, Eidolon, Avatar atau Aeon) seperti Bahamut, Shiva, Ifrit dan Leviathan telah muncul dalam hampir setiap judul dalam seri walau Leviathan pernah digantikan oleh paus raksasa bernama Bismarck. Ramuh adalah makhluk panggilan Petir/Kilat yang hampir selalu ada walau dalam serial Final Fantasy selanjutnya ia sering digantikan oleh makhluk lainnya (dalam FFVIII ia digantikan oleh makhluk panggilan jenis burung bernama Quezacotl. Dalam FFX ia juga digantikan oleh makhluk sejenis unicorn bernama Ixion).
Jenis sihir — Sihir dalam seri Final Fantasy umumnya dibagi menjadi beberapa kelas yang dinamai dengan warna-warna tertentu. Sihir Putih dan sihir Hitam masing-masing mewakili penyembuhan/pendukung dan sihir menyerang, sementara sihir Merah mengandung baik elemen penyembuh dan juga menyerang, dengan keefektifan yang lebih kecil. Tambahan lainnya terdiri dari sihir Biru (kadang disebut dengan Lore atau kemampuan Musuh), yang mengandung serangan khusus yang dipelajari dari musuh, dan sihir Ruang/Waktu, yang mengandung kemampuan mengubah status seperti Haste, serta sihir gravitasi seperti Demi. Sihir yang berfungsi untuk membantu atau memberi penyakit pada musuh kini dinamakan Sihir Hijau, yang pertama kali ditampilkan pada kelas Oracle dalam Final Fantasy Tactics dan pada Arcana dalam Final Fantasy X-2, kemudian sebagai jenis sihir yang benar-benar terpisah dalam demo Final Fantasy XII. Sihir Hijau memperkenalkan kemampuan yang dulunya diklasifikasikan sebagai sihir Hitam atau Putih, seperti Darkness dan Petrification.
Elemen-elemen alur cerita — Cerita dalam Final Fantasy banyak berkisar seputar alur cerita yang mirip, seperti pemberontakan terhadap penguasa ekonomi, politik atau agama, perseteruan melawan kejatahan yang mengancam untuk mengambil alih atau menghancurkan dunia, atau alam melawan teknologi. Hubungan cinta antar karakter, mulai dari Cecil Harvey dan Rosa Farrell di Final Fantasy IV sampai Tidus dan Yuna di Final Fantasy X, serta kematian dari karakter-karakter utama (yang kadang juga dapat dimainkan), juga menyusun alur cerita. Salah satu hal paling populer yang sering diulang adalah tema mengenai kristal-kristal elemen, yang muncul di lebih dari separuh judul dalam seri Final Fantasy (FF, FFII, FFIII, FFIV, FFV, FFVII, FFIX, FFXI dan FFXIII), juga dalam beberapa judul pecahan (FF Mystic Quest, FF Tactics Advance dan FF: Crystal Chronicles).
Penawar dan luka status — Karakter-karakter dalam permainan Final Fantasy biasanya rentan terhadap sejumlah "luka status" yang menyebabkan efek-efek berbahaya, termasuk di antaranya bisu, racun, kekakuan dan kebingungan. Walau hal ini juga terdapat pada banyak RPG konsol lainnya, Final Fantasy memiliki daftar barang standar yang dapat digunakan sebagai penawar luka-luka tertentu, seperti "Layar Gema" untuk menyembuhkan bisu dan "Pelembut" (kadang dinamai "Jarum Emas"--benda "Pelembut" sendiri memiliki animasi berupa jarum emas) untuk menyembuhkan kekakuan, juga ilmu-ilmu sihir seperti Esuna atau Panacea.
Desain
Yoshitaka Amano merancang tokoh-tokoh untuk enam game pertama Final Fantasy serta menyediakan sejumlah ilustrasi konsep untuk Final Fantasy VII dan Final Fantasy IX.
Desain artistik, meliputi desain monster dan karakter, ditangani oleh artis Jepang terkenal Yoshitaka Amano sejak Final Fantasy sampai Final Fantasy VI. Selepas kepergian Amano, Tetsuya Nomura menggantikan pekerjaannya sampai Final Fantasy X, dengan pengecualian Final Fantasy IX, di mana desain karakter ditangani oleh Shukou Murase, Toshiyuki Itahana dan Shin Nagasawa.
Akihiko Yoshida, yang bekerja sebagai desainer karakter untuk Final Fantasy Tactics dan juga Vagrant Story (permainan lain yang diproduksi Square), saat ini menjadi lebih terlibat dalam seri FF sebagai desainer karakter Final Fantasy XII dan pembuatan ulang Final Fantasy III.
Pada bulan Oktober 2003, Kazushige Nojima, penulis utama skenario seri FF, mengundurkan diri dari Square Enix untuk membentuk perusahaannya sendiri, Stellavista. Ia menulis secara sebagian atau keseluruhan cerita untuk Final Fantasy VII, Final Fantasy VIII, Final Fantasy IX, Final Fantasy X dan Final Fantasy X-2. Square Enix tetap meneruskan pekerjaan pembuatan cerita dan skenario kepada Nojima dan Stellavista.
Musik
Nobuo Uematsu (tengah) dan The Black Mages, sebuah band hard rock yang merilis dua album musik aransemen Final Fantasy.
Nobuo Uematsu adalah komposer musik utama seri Final Fantasy sampai ia mengundurkan diri dari Square Enix di bulan November 2004. Karya musiknya telah memberikan sumbangan yang sangat besar bagi popularitas Final Fantasy. Dalam Olympiade Musim Panas 2004, tim perenang indah Amerika yang terdiri dari Alison Bartosik dan Anna Kozlova dianugerahi medali perunggu untuk penampilannya dengan musik dari Final Fantasy VIII. Uematsu juga terlibat dengan grup rock The Black Mages yang telah merilis dua album aransemen Final Fantasy. Komposer lain yang juga memberikan kontribusi kepada seri Final Fantasy adalah Masashi Hamazu, Junya Nakano dan Hitoshi Sakimoto. Walau Sakimoto telah menggantikan Uematsu sebagai komposer untuk soundtrack Final Fantasy XII, Uematsu tetap memberikan kontribusi untuk musik vokalnya, "Kiss Me Goodbye".
Terhitung tahun 2004, telah diadakan dua konser Final Fantasy yang sukses. Musik tema Final Fantasy dan lembar musiknya juga semakin terkenal di kalangan penggemar di luar Jepang dan bahkan pernah dibawakan oleh London Symphony Ochestra. Pada 17 November 2003, Square Enix Amerika meluncurkan sebuah stasiun radio America Online yang didedikasikan untuk musik dalam seri Final Fantasy, diawali dengan membawakan seluruh lagu dari Final Fantasy XI di samping musik dari Final Fantasy VII sampai Final Fantasy X. Banyak situs-situs permainan video dan MIDI di internet menawarkan berbagai bentuk dari musik Final Fantasy dan banyak remix bisa ditemukan.
Karena banyaknya permintaan dan besarnya sukses dari konser pertama Final Fantasy yang dibawakan oleh Los Angeles Philharmonic Orchestra di Walt Disney Concert Hall pada 10 Mei 2004, dibuatlah tur konser Dear Friends: Music From Final Fantasy yang dimulai bulan Februari 2005. Musik dari Final Fantasy pertama kali dibawakan di luar Jepang sebagai bagian dari seri konser Symphonic Game Music Concert di Jerman. Konser Final Fantasy yang diberi judul Beginning of Fantasy juga pernah diselenggarakan di Indonesia oleh Twilite Orchestra dengan Addie MS sebagai konduktor pada tanggal 28 Juli 2006 di Jakarta. Lagu tema Final Fantasy juga telah masuk dalam daftar iTunes Music Store.
Walau musik di dalam permainan memberikan banyak variasi, ada beberapa lagu tema yang sering digunakan ulang. Permainan seringkali dibuka dengan sebuah irama bernama "Prelude", yang sebenarnya didasarkan dari salah satu prelude milik Bach. Dalam sepuluh judul pertama, pertarungan yang berakhir dengan kemenangan untuk pemain akan diiringi musik kemenangan yang menggunakan sembilan nada yang sama untuk mengawali musik tersebut dan telah menjadi salah satu musik dalam seri Final Fantasy yang paling dikenal. Nada-nada lainnya yang dikenal adalah tema Chocobo, tema Moogle serta sebuah bagian yang awalnya digunakan untuk irama pembuka dalam Final Fanatasy bernama "Ahead On Our Way" dan sekarang sering dimainkan saat permainan berakhir dan dinamakan "Prologue".
Telah dikenal bahwa pada bagian-bagian Final Fantasy yang berporos pada karakter, terdapat sebuah elemen signifikan yang digunakan dalam musik pada tiap permainan, yaitu penggunaan leitmotif. Leitmotif dipopulerkan oleh komposer Romantic Era Richard Wagner yang dideskripsikan sebagai "lagu tema" untuk karakter, situasi atau keberadaan tertentu. Dalam hampir seluruh permainan Final Fantasy, semua karakter dan elemen plot utama memiliki musiknya masing-masing. Sebagai contoh, dalam Final Fantasy VII, lagu "Anxious Heart" biasanya dimainkan saat masa lalu karakter yang suram diangkat dalam cerita.
Grafik dan teknologi
Generasi 8-bit dan 16-bit
Tangkapan layar Final Fantasy (game pertama) pada suatu pertempuran di awal permainan.
Seri FF dimulai dengan Final Fantasy yang dirilis tahun 1987 pada Nintendo Family Computer (juga dikenal sebagai "Famicom" dan secara internasional sebagai Nintendo Entertainment System) dan diikuti oleh dua judul kelanjutannya, Final Fantasy II (yang lalu akhirnya dirilis ulang untuk PlayStation dan Game Boy Advance) dan Final Fantasy III (yang lalu dibuat ulang untuk Nintendo DS). Karena keterbatasan grafik, pada layar utama dunia, hanya pemimpin kelompok yang ditampilkan dalam bentuk sprite kecil. Sementara pada layar pertarungan, ditampilkan semua karakter dalam versi yang lebih detil dengan sudut pandang dari samping.
Sistem dasar yang sama digunakan pada tiga permainan berikutnya, Final Fantasy IV, Final Fantasy V dan Final Fantasy VI, untuk Super Famicom (dikenal secara internasional sebagai Super Nintendo Entertainment System). Permainan ini menggunakan grafik dan efek yang telah disempurnakan, berikut suara dan musik dengan kualitas yang lebih tinggi dibanding permainan sebelumnya, namun desain dasarnya tetap memiliki kesamaan dengan para pendahulunya.
Teks untuk versi Jepang pada permainan-permainan awal Final Fantasy dituliskan murni dalam huruf kana. Banyak dari dialognya menjadi seperti tumpukan teks, membuatnya sulit terutama bagi pemain yang lebih tua dan pemain asing yang mempelajari bahasa Jepang. Akhirnya, pada Final Fantasy V, permainan sudah mulai menggunakan kanji. Hal ini terus berkembang dalam Final Fantasy VI dan pola ini berlanjut membuat dialog dan permainan menjadi lebih berbobot dan informatif.
Generasi Berbasis-CD/DVD
Final Fantasy VII merupakan permainan pertama dalam seri Final Fantasy yang menggunakan full motion video.
Pada akhir generasi 16-bit, Squaresoft mempertunjukkan pratayang Final Fantasy untuk generasi berikutnya. Pada tahun 1997 Final Fantasy VII dirilis untuk PlayStation dan bukan untuk Nintendo 64 seperti yang pada awalnya banyak diantisipasi. Ini disebabkan perselisihan dengan Nintendo karena Squaresoft memilih menggunakan media disc dibanding cartridge, di mana Nintendo 64 menggunakan cartridge yang dapat dimuat dengan cepat dibanding CD-ROM berkapasitas besar. Nintendo mengembangkan pembaca disc yang akan dapat digunakan sebagai pangkalan tambahan pada N64, yang pengembangannya kemudian dihentikan. Ini mengharuskan Square mencari konsol berbasis disc. FFVII akan memerlukan banyak cartridge sedangkan CD-ROM dapat menampung data yang jauh lebih banyak. Untuk Full Motion Video (FMV) yang juga ditampung, permainan ini akan membutuhkan biaya yang hampir mustahil dipasarkan dengan biaya yang sanggup dibeli. Akhirnya FFVII dibuat untuk konsol PlayStation di mana ia membutuhkan 3 CD-ROM. Karakter-karakter dan keseluruhan dunia dalam permainan kini hadir dalam 3 dimensi, dengan latar belakang yang telah dirender. Final Fantasy VII juga merupakan permainan Final Fantasy pertama yang menggunakan adegan full motion video, yang merupakan sebagian alasan mengapa permainan ini memerlukan sampai tiga CD-ROM. Walau demikian, FMV dalam Final Fantasy VII tampak kurang konsisten, di mana model karakter tampil dengan penampilan biasa dalam satu adegan lalu sangat detil dalam adegan lainnya.
Tidak jauh setelah dirilisnya Final Fantasy VII, judul pecahan Final Fantasy Tactics kembali menggunakan sprite untuk karakternya. Karena interaksi-pengguna yang nyata di luar pertarungan hanyalah berbasis menu, pengembang tidak melihat kebutuhan untuk merender grafik utama secara 3D, walau area pertarungan tampil dalam 3D. Judul ini juga adalah RPG berbasis taktik pertama dalam seri Final Fantasy. Ia memiliki judul-judul pecahannya sendiri di Nintendo Game Boy Advance dengan nama Final Fantasy Tactics Advance.
Mulai Final Fantasy VIII, seri Final Fantasy menggunakan tampilan yang lebih foto-realistik. Seperti Final Fanasty VII, beberapa adegan full motion video menggunakan teknik di mana video dimainkan pada latar belakang sementara karakter-karakter polygon disusun di atasnya.
Secara singkat Final Fantasy IX kembali menggunakan desain yang serupa dengan permainan-permainan awal dalam seri Final Fantasy tapi tetap mempertahankan teknik-teknik grafis yang digunakan dalam dua permainan sebelumnya.
Final Fantasy X dirilis pada PlayStation 2 dan memanfaatkan kekuatan perangkat kerasnya yang jauh lebih kuat untuk merender adegan-adegan secara waktu-nyata, dibandingkan menampilkannya dalam video yang telah selesai dirender. Selain itu, daripada menggunakan model karakter 3D yang bergerak di atas latar belakang diam, permainan ini menggunakan lingkungan 3D yang penuh, memberikannya tampilan yang jauh lebih dinamis. Ia juga merupakan permainan Final Fantasy pertama yang menggunakan sulih suara penuh di sepanjang permainan bahkan untuk banyak karakter-karakter dengan peran kecil. Aspek-aspek ini memberikan kedalaman dimensi yang baru untuk reaksi, emosi dan perkembangan karakter-karakternya. Final Fantasy X-2 menggunakan teknologi permainan yang sama dengan Final Fantasy X dan secara grafis tidak banyak berbeda.
Membuat perubahan singkat, Final Fantasy XI menggunakan kemampuan online PlayStation 2 sebagai sebuah MMORPG. Setelah awalnya dirilis untuk PlayStation 2 dan Microsoft Windows, Final Fantasy XI juga dirilis untuk Xbox 360. Versi Xbox 360 menyertakan perluasan Treasures of Aht Ughan pada 18 April 2006. Disc perluasan ini tersedia juga untuk PC dan PlayStation 2.
Final Fantasy XII dirilis tanggal 16 Maret 2006 di Jepang untuk PlayStation 2. Permainan ini hanya menggunakan setengah jumlah polygon pada Final Fantasy X agar dapat menggunakan pencahayaan dan tekstur yang lebih canggih. Permainan ini juga memungkinkan penggunaan kamera yang berputar.
Final Fantasy XIII dipamerkan pada E3 2006 dan diumumkan merupakan judul pertama dalam seri utama Final Fantasy yang menggunakan teknologi perangkat keras Blu-ray Disc (BD-ROM) PlayStation 3.
Permainan
Layar permainan
Permainan Final Fantasy umumnya memiliki beberapa jenis layar, atau modus interaksi, yang secara umum dikategorikan sebagai berikut:
Layar pertarungan — Pertarungan berlangsung pada jenis layar (atau arena) terpisah, biasanya dengan perubahan skala dan "arena" belakang yang mewakili lokasi dalam permainan di mana pertarungan tersebut terjadi. (Sebagai contoh, sebuah pertarungan acak yang terjadi di gurun pasir memiliki gurun pasir sebagai gambar latar.) Pertarungan-pertarungan yang berhubungan dengan alur cerita (berbeda dengan pertarungan acak melawan monster) biasanya memiliki arena/layar pertarungan yang dibuat secara khusus namun tetap terbatas dalam hal ukuran. Final Fantasy XII tidak lagi menggunakan "adegan-adegan pertarungan"; pertarungan terjadi langsung di layar lapangan.
Layar lapangan — Merupakan tempat utama di mana interaksi antar karakter berlangsung dan layar di mana sebagian besar petualangan dalam cerita terjadi. Dialog-dialog banyak ditampilkan pada layar-layar ini. Final Fantasy VII memberikan titik permulaan penggunaan grafik komputer yang realistis pada Final Fantasy, sementara Dragon Warrior tetap menggunakan grafik "cell-shaded" bergaya anime. Sebelum Final Fantasy VII, layar lapangan bersifat pseudo-orthographic, menggunakan teknologi 2D sederhana. Final Fantasy VII, Final Fantasy VIII dan Final Fantasy IX menggunakan latar belakang yang telah selesai dilukis dan dirender di mana di atasnya disusun model-model 3D. Final Fantasy X menggunakan sistem layar lapangan 3D penuh yang memungkinkan sudut kamera berubah mengikuti pergerakan karakter. Layar lapangan 3D digunakan kembali untuk Final Fantasy XI dan Final Fantasy XII namun dengan sistem kamera baru yang dapat diatur oleh pemain.
Layar dunia — Sebuah layar berskala kecil yang digunakan untuk menggambarkan perjalanan jarak jauh dalam waktu cepat yang jika tidak digunakan bisa memperlambat permainan dan alur cerita. Ukuran dalam layar dunia biasanya tidak ditampilkan dalam skala yang proporsional di mana seorang karakter bisa tampil seukuran gunung yang kecil. Umumnya hanya sedikit alur cerita yang terjadi di sini tapi juga terdapat beberapa pengecualian. Layar dunia tidak lagi digunakan sejak Final Fantasy X.
Layar adegan — Pemutaran adegan-adegan yang tidak dapat diinteraksikan yang umumnya mengembangkan alur cerita. Adegan-adegan ini bisa dalam bentuk video yang sudah dirender (FMV) atau bisa dijalankan langsung permainan pada tiga modus tampilan di atas. Pada beberapa kasus, video yang sudah di"render" digabung dengan grafik-grafik pada layar lapangan yang dirender secara waktu-nyata (video-3D). Sebagai tamabahan, tutorial-tutorial dalam permainan biasanya menampilkan layar menu yang dijelaskan di bawah ini.
Layar menu — Layar ini digunakan untuk melihat status kelompok, peralatan, sihir, dan sebagainya. Layar ini biasanya dibuat dengan antarmuka tabel biru yang sederhana, dengan sebuah tangan bersarung untuk memilih opsi. Dalam beberapa permainan, terdapat juga opsi untuk mengubah warna atau tekstur tabel.
Di dalam permainan juga sering terdapat permainan mini dengan mesin grafik tersendiri.
Sistem pertarungan
Tangkapan layar sebuah pertarungan dari Final Fantasy IX. Gambar batang yang diperbesar menunjukkan sistem Active Time Battle yang sering digunakan dalam banyak judul dalam seri Final Fantasy.
Final Fantasy pada awalnya menggunakan sebuah sistem berbasis giliran dan menu yang sederhana, namum judul-judul yang lebih baru telah berpindah menggunakan elemen yang lebih real-time atau semi real-time (dengan pengecualian Final Fantasy X) dan kemudian real-time dalam Final Fantasy XI dan Final Fantasy XII. Sebagian besar permainan menggunakan sistem level pengalaman untuk pengembangan karakter (walau Final Fantasy II dan Final Fantasy X tidak), dan sebuah sistem berbasis tunjuk untuk mengeluarkan ilmu-ilmu sihir (walau Final Fantasy, Final Fantasy III dan Final Fantasy VIII semua menggunakan pendekatan yang berbeda). Sebagian besar permainan dalam seri FF (mulai Final Fantasy III dan seterusnya) menampilkan variasi "perintah khusus" (di luar perintah pertarungan umum seperti "Serang", "Bertahan", "Sihir", "Barang" dan "Kabur"), seperti kemampuan untuk mencuri barang dari musuh atau melakukan serangan lompat. Seringkali serangan-serangan khusus ini terintegrasi ke dalam "sistem peran", yang hadir dalam banyak permainan dalam seri FF dan juga judul-judul sampingannya (Final Fantasy III, Final Fantasy V, Final Fantasy Tactics, Final Fantasy Tactics Advance dan Final Fantasy X-2).
Final Fantasy sampai Final Fantasy III menggunakan sistem pertarungan tradisional berbasis giliran. Pemain akan memasukkan seluruh perintah bertarung pada permulaan tiap ronde pertarungan yang lalu akan dijalankan sesuai dengan tingkat kecepatan dari tiap peserta di dalamnya. Mulai Final Fantasy IV sampai Final Fantasy IX (lalu digunakan kembali pada Final Fantasy X-2), digunakan sistem "Active Time Battle" (ATB). Sistem ATB bersifat semi waktu-nyata dan memberikan sebuah penghitung waktu kepada tiap peserta dalam pertarungan. Saat penghitung waktu sebuah karakter terisi penuh, karakter tersebut akan dapat beraksi yang kemudian akan mengembalikan kembali penghitung waktunya ke keadaan kosong. Umumnya tiap permainan memiiki baik modus "aktif" dan "menunggu"; saat modus "menunggu" dipilih, seluruh aktivitas yang berkaitan dengan penghitung waktu akan berhenti saat pemain menggunakan menu untuk memilih sihir, barang atau serangan khusus. Dalam modus "aktif", penghitung waktu akan terus berjalan walau pemain tengah menggunakan menu yang memungkinkan serangan-serangan tetap dilakukan sementara pemain sedang memilih perintah.
Final Fantasy X melepas penggunaan sistem ATB untuk sebuah sistem bernama "Conditional Turn-based Battle" (CTB). Pada sistem CTB, tiap peserta dalam pertarungan akan diurut berdasarkan kecepatannya. Urutan ini ditampilkan pada layar yang memungkinkan untuk diketahuinya giliran aksi karakter dan atau musuh dalam pertarungan sehingga strategi yang sesuai dapat diatur. Karena sistem CTB murni merupakan basis-giliran, penghitung waktu tidak dihadirkan. Sistem ini juga digunakan pada judul-judul pecahan Final Fantasy Tactics dan Final Fantasy Tactics Advance walau menggunakan istilah lain.
Final Fantasy XI menggunakan sistem "Real Time Battle" (RTB). Bebeda dengan permainan-permainan dalam seri Final Fantasy sebelumnya, karakter-karakter tidak lagi berdiri diam sembari menunggu giliran untuk menyerang. Pertarungan terjadi dalam waktu-nyata di mana karakter-karakter bisa bergerak dengan bebas. Setelah memilih sasaran musuh, karakter akan otomatis melakukan serangan-serangan fisik yang dasar kecuali diinstruksikan oleh pemain untuk melakukan aksi lain melalui perintah-perintah berbasis menu. Namun berbeda dengan pukul-tebas dalam MMORPG, kecepatan serangan, tingkat pukulan dan mengelak dari karakter ditentukan oleh sistem statistik permainan, bukan masukan dari pemain.
Final Fantasy XII menggunakan sistem pertarungan yang mirip dengan Final Fantasy XI, bernama sistem "Active Dimension Battle" (ADB). Sistem ini mirip dengan sistem RTB di mana karakter-karakter dapat bergerak bebas selama pertarungan dan setelah menentukan target musuh, karakter akan otomatis melakukan serangan-serangan fisik yang dasar. Namun, selain itu juga ada sebuah penghitung waktu mirip sistem ATB yang memperlihatkan kapan seorang karakter dapat beraksi. Modus-modus "aktif" dan "menunggu" juga digunakan kembali. Tambahan penting lainnya untuk sistem pertarungan pada permainan ini yaitu sistem Gambit, di mana kecerdasan buatan (AI) anggota kelompok dapat diatur agar dapat secara otomatis melaksanakan perintah-perintah tertentu tanpa menunggu masukan dari pemain.
Berbeda dengan permainan-permainan sebelumnya, pertarungan dalam Final Fantasy XI dan Final Fantasy XII akan terjadi langsung di layar lapangan, tanpa layar pertarungan terpisah yang diakibatkan oleh "pertarungan acak".
Suikoden
Suikoden
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
- Untuk game-game lainnya yang terkait atau menggunakan judul Suikoden/Batas Air, lihat di artikel Batas Air.
| Genso Suikoden | |
|---|---|
![]() | |
| Pengembang | Konami (KCET) |
| Penerbit | Konami |
| Perancang | Hidehito Okamoto, Junko Kawano, Fumi Ishikawa |
| Platform(s) | PlayStation 2, Playstation, GBA |
| Genre(s) | Permainan Peran(RPG) |
| Mode(s) | Satu pemain |
| Rating(s) | ESRB: Teen CERO: 13+ OFLC: MA13+ |
| Media | DVD-ROM, CD-ROM |
Suikoden (bahasa Jepang: 幻想水滸伝, Genso Suikoden) adalah serial permainan konsol berjenis RPG(permainan peran) yang dikeluarkan oleh Konami untuk konsol permainan Sony Playstation. RPG Suikoden dibuat dengan mengambil unsur 108 Stars of Destiny dari roman dan novel Republik Rakyat Cina berjudul Tepi Air (Jepang: Shui Hu Zhuan, Inggris: Water Margin). Sampai akhir tahun 2007, Konami telah merilis 5 seri utama Suikoden dan 4 seri tambahan (spin-off) Suikoden. Target pangsa pasar utama Konami untuk permainan ini adalah negara Jepang.
[sunting] Tema umum
Cerita Suikoden buatan perusahaan Konami ini berkisah seputar intrik politik, revolusi, dan permainan takdir yang ditokohi oleh pahlawan sederhana yang membentuk pasukan melawan kejahatan bersama sekutunya. Berbeda dari kebanyakan RPG, Suikoden memberikan intrik cerita yang realistis seputar politik. Biasanya cerita dimulai dari pemeran utama yang merupakan orang biasa dan lemah, kemudian menggalang kekuatan dalam mengalahkan lawannya.
Suikoden menyajikan banyak karakter yang dapat dimainkan, ini merupakan hal yang membuatnya unik di antara RPG lain. Suikoden terkenal dengan 108 Stars of Destiny yang bisa direkrut. Sistem permainan meliputi pertarungan acak di peta dunia dan dungeon tingkatan level karakter. Suikoden memiliki setidaknya tiga sistem pertarungan yaitu sistem turn-based yang digunakan pada pertarungan acak, sistem pertarungan satu lawan satu (duel), dan sistem strategic turn-based dalam pertarungan antar pasukan. Dalam RPG ini pemain akan membentuk sebuah pasukan dan memiliki markas yang akan bertambah besar seiring perjalanan permainan. Berbagai permainan selingan dan side quest juga ikut meramaikan permainan ini. Penggunaan data memory (save file) dari permainan seri Suikoden sebelumnya juga merupakan salah satu tonggak awal trend bagi permainan video lainnya.
Tidak seperti hampir seluruh serial Final Fantasy(permainan video buatan Square Enix), setiap serial Suikoden berlangsung di dunia yang sama dan setiap cerita berhubungan satu dengan yang lain. Dalam serial Suikoden, sudut pandang cerita tidak hanya tetap dari satu pihak saja melainkan berpindah-pindah tergantung dari latar tempat dan waktu cerita tersebut. Oleh karena itu, tidak aneh apabila ada satu karakter yang muncul dalam lebih dari satu seri dengan peran yang berbeda.
Pemain ditugaskan untuk menyelesaikan permainan yang telah memiliki jalan cerita secara bertahap, terdapat jalan cerita yang harus diselesaikan sebelum menamatkan permainan ini, tetapi ada juga jalan cerita yang hanya sebagai tambahan, salah satunya adalah mengumpulkan 108 tokoh kedalam kelompok pemain. Pengumpulan 108 itu tidaklah harus dan mutlak, tetapi jika kita mengumpulkan seluruhnya maka pemain akan mendapat suatu bonus. Angka 108 sendiri diambil dari roman Tiongkok yaitu Shui Hu Zhuan/Water Margin, dimana pada saat itu terdapat dan terpilih 108 pahlawan yang bersatu dan berkumpul di hall kesetiaan, mereka memimpin puluhan ribu orang, padahal awalnya mereka hanya kelompok kecil. Cerita tersebut tidak jauh beda dengan cerita yang ada pada Suikoden; dari kekuatan kecil mengumpulkan pasukan dan menjadi kekuatan besar mengalahkan musuh.
[sunting] Pemasaran dan Popularitas
Sebelumnya perusahaan Koei telah membuat permainan yang berjudul sama, dengan menggunakan latar belakang dan sejarah Suikoden asli pada konsol Nintendo. Kemudian Suikoden diambil alih oleh Konami, tetapi Konami membuat isi Suikoden hampir semuanya tidak berdasarkan sejarah asli Suikoden, hanya menggunakan beberapa event dan angka 108 nya yang diambil. Suikoden buatan Konami pertama muncul di konsol permainan Playstation, tetapi kurang sukses karena hampir bersamaan tahun dengan munculnya seri Final Fantasy 7. Final Fantasy saat itu sudah mengalami ketenaran, sedangkan Suikoden baru saja muncul seri pertamanya, apalagi Final Fantasy sudah menggunakan grafik 3 dimensi sedangkan Suikoden masih menggunakan 2 dimensi. Suikoden juga muncul di Sega Saturn tetapi di konsol permainan ini nama Suikoden malah hampir tidak terdengar jika dibandingkan dengan yang muncul di Playstation.
Setelah munculnya Suikoden 2, popularitas Suikoden naik melesat dan menjadi salah satu permainan jenis RPG terbaik versi beberapa majalah dan situs permainan. Keluarnya Suikoden satu seri Suikoden dan seri selanjutnya biasanya berbeda sekitar 2-3 tahun, dan disetiap seri terkadang ada satu sub-seri seperti Suikogaiden vol.1 dan 2, Suikoden tactics. Sub-seri Suikoden memiliki sedikit hubungan cerita yang berkaitan dengan seri utama Suikoden, tetapi mempunyai sistem permainan yang berbeda.
Suikoden 3 adalah satu satu seri yang paling banyak menerima komplain karena memberikan perubahaan yang besar bagi seri Suikoden, salah satu diantaranya adalah perubahaan grafik 2 dimensi ke 3 dimensi, ada pihak yang memberi dukungan tetapi ada juga pihak yang menolak. Suikoden 4 muncul dan juga mengalami kritikan yang lebih besar karena semakin diluar jalur yang menjadi ciri khas Suikoden, salah satunya adalah penggunaan markas di kapal yang dianggap aneh, kemudian Suikoden 4 mempunyai cerita yang relatif sedikit dan pendek.
Umumnya permainan Suikoden buatan Konami muncul di konsol permainan Sony (Playstation dan Playstation 2), dan hanya muncul sekali di konsol Sega Saturn dan Gameboy Advance. Untuk versi jepang, Konami menambah kata Genso(Gensou) di depan, menjadi Genso(atau Gensou) Suikoden.
[sunting] Penilaian oleh beberapa situs permainan
Pada saat Suikoden yang pertama dirilis, IGN menklaim permainan ini akan sangat mudah menjadi permainan RPG terbaik tahun ini, karena menganggapnya mempunyai cerita yang sederhana dan latar belakang visual dan musik yang cantik dan fantatis[1]. Rottentomatoes memberi nilai rating 60%[2], Game Revolution memberi nilai A- terutama ditujukan untuk musik didalam permainan[3]. RPGamer menyatakan juga bahwa game ini sangat orisinal dan nyata, beda dengan cerita umum tentang orang-orang misterius yang mempunyai kekuatan untuk menyelamatkan dunia, dan permainan ini sangat sederhana dan memberi rating 7[4]. Gamespot memberi nilai 6,5 dan menyatakan bahwa permainan ini mudah dan pendek.
Suikoden 5 muncul tahun Februari 2006 dan menerima banyak penghargaan seperti “the best story RPG” versi IGN[5] dan Gamespot. Tidak lama setelah itu juga keluar pembuatan ulang paket Suikoden 1 dan 2 untuk konsol permainan Sony PSP, tetapi memiliki angka penjualan yang sangat sedikit di jepang yaitu sebanyak 21.707 kopi[6].
[sunting] Penjualan
| Seri | Negara yang dirujuk | Tahun | Konsol | Angka penjualan[7] |
|---|---|---|---|---|
| Suikoden III | Jepang | 2002 | Playstation 2 | 377,729 |
| Suikoden III | Amerika | 2002 | Playstation 2 | 190,000 |
| Suikoden IV | Jepang | 2004 | Playstation 2 | 303,069 |
| Suikoden V | Jepang | 2006 | Playstation 2 | 194,780 |
[sunting] Pengembang dan Tokoh Penting
Yoshitaka Murayama adalah orang pertama yang menciptakan Suikoden. Ia menulis cerita dan memproduksi Suikoden dari seri pertama sampai ketiga. Noritada Matsukawa menggantikan posisinya sebagai Sutradara Senior mejelang akhir pembuatan Suikoden III dan posisi produser digantikan oleh Junko Kawano yang merupakan perancang karakter untuk serial pertama Suikoden. Hal ini memicu banyak respon dari penggemar, terutama karena skenario yang dibuat pada Suikoden banyak yang menyalahi plot pada serial Suikoden terdahulunya.
Rancangan karakter untuk Suikoden II dan Suikoden III adalah Fumi Ishikawa. Untuk Suikoden I dan Suikoden IV rancangan karakternya ditangani oleh Junko Kawano. Beberapa orang penting lainnya adalah Noritada Matsukawa, Takayuki Kobayashi (programmer), Takahiro Sakiyama (direktur Suikoden V), Kenichiro Okamoto (programmer), dan Hidehito Okamoto (programmer).
[sunting] Seri Suikoden
[sunting] Seri Utama[8]
- Genso Suikoden (versi bahasa Inggris: Suikoden) dirilis untuk konsol PlayStation tanggal 15 Desember 1995 di Jepang, 1996 di Amerika Utara, April 1997 di Eropa, dirilis untuk konsol Sega Saturn tanggal 17 September 1998 di Jepang, dirilis untuk ponsel pada tanggal 16 Juni 2008 di Jepang khusus untuk ponsel jenis 703/903i system[9] dan versi PC tidak resmi juga telah ada.
- Genso Suikoden II (Suikoden II) dirilis untuk konsol PlayStation tanggal 17 Desember 1998 di Jepang, 31 Agustus 1999 di Amerika Utara, 28 Juli 2000 di Eropa
- Genso Suikoden III (Suikoden III) dirilis untuk konsol PlayStation 2 tanggal 11 Juli 2002 di Jepang, 24 Oktober 2002 di Amerika Utara
- Genso Suikoden IV (Suikoden IV) dirilis untuk konsol PlayStation 2 tanggal 19 Agustus 2004 di Jepang, 11 Januari 2005 di Amerika Utara, 25 Februari 2005 di Eropa
- Genso Suikoden V (Suikoden V) dirilis untuk konsol PlayStation 2 tanggal 23 Februari 2006 di Jepang, 21 Maret 2006 di Amerika Utara, musim gugur 2006 di Eropa
[sunting] Seri Lainnya
- Genso Suikogaiden Vol. 1: Swordsman of Harmonia dirilis untuk konsol PlayStation tanggal 21 September 2001 di Jepang
- Genso Suikogaiden Vol. 2: Duel At Crystal Valley dirilis untuk konsol PlayStation tanggal 22 Maret 2001 di Jepang
- Genso Suikoden Card Stories dirilis untuk konsol Game Boy Advance tanggal 13 September 2001 di Jepang
- Rhapsodia (Suikoden Tactics) dirilis untuk konsol PlayStation 2 tanggal 22 September 2005 di Jepang, 8 November 2005 di Amerika Utara, 23 Februari 2006 di Eropa
- Paket Suikoden+Suikoden II dirilis ulang untuk konsol Gameboy Advance
- Genso Suikoden Tierkreis dirilis untuk konsol portable Nintendo Dual Screen (NDS) pada bulan februari 2009 untuk versi Amerika, dan akhir tahun 2008 untuk versi Jepang
[sunting] Dunia Suikoden
[sunting] Sejarah Dunia Suikoden
Alkisah terdapatlah "kegelapan" yang kesepian. karena kesepian, "kegelapan" tersebut menitikkan air mata. Dari "tangisan" tersebut, sepasang saudara, Perisai (shield) dan Pedang (Sword) lahir. Perisai berkata ia dapat menangkis segala jenis serangan. Pedang berkata ia dapat membelah menembus apa saja. Kedua saudara tersebut akhirnya memulai sebuah pertarungan legendaris. Pada akhirnya kedua saudara hancur. Pedang menjadi langit, dan Perisai menjadi bumi, pecahan dari pertarungan mereka menjadi bintang. 27 permata yang bertahtakan pada Pedang dan Perisai jatuh ke bumi dan menjadi "27 True Runes"[10].
[sunting] 27 True Runes dan Runes
- Untuk artikel utama, lihat di 27 True Runes.
True Runes adalah entitas yang dianggap memiliki kedudukan sebagai Tuhan/Dewa dalam dunia Suikoden. True Rune memiliki kekuatan luar biasa yang berbeda-beda, True Rune juga memiliki kehendak sendiri dalam memilih pemilik/bearer-nya. Pemilik True Rune akan awet muda (namun tetap menjadi dewasa walaupun dengan 'waktu' yang berbeda dengan manusia normal) dan tidak dapat mati karena sakit ataupun usia, kecuali bila terbunuh dalam pertempuran tentu saja. Karena kekuatan besarnya entitas ini dicari oleh berbagai pihak dan menyebabkan banyak peperangan. Di balik kekuatan luar biasa yang dikandungnya, True Rune biasa juga meminta harga yang mahal sebagai gantinya. 27 True Runes atau dapat diterjemahkan sebagai 27 Rune Sejati adalah sebuah alat sebagai kekuatan besar didalam permainan Suikoden. True Runes dapat dianalogikan seperti Deus Ex Machina karena mereka dianggap sebagai Dewa di dunia Suikoden.
Dalam game, True Rune memiliki 'anak Rune' yang berupa kristal sihir dan memiliki kekuatan sihir yang dapat digunakan pemiliknya. Rune ini dapat dibeli dan diperoleh dari memenangkan pertarungan melawan musuh, dari peti harta di dungeon, atau memenangkan permainan tertentu. Untuk memasangkan rune ke karakter pemain harus menggunakan kemampuan Rune Master/Misstress. Secara umum True Rune dan Rune dapat dipasang di berbagai bagian tubuh, namun di dalam permainan pemain hanya dapat memasangnya di kepala dan kedua tangan. True Rune milik karakter dalam permainan biasanya terletak di tangan kanan.
Daftar True Rune yang pernah muncul adalah :
- Sun Rune (Suikoden V)
- Rune of punishment (Suikoden IV)
- Rune of beginning, dipecah menjadi dua, Bright Shield Rune dan Black Sword Rune (Suikoden II)
- Rune of Life and Death, lebih dikenal sebagai Soul Eater (Suikoden I)
- Dragon Rune (Suikoden I)
- Gate Rune, dipecah menjadi dua Front dan Back (Suikoden I)
- True Fire rune (Suikoden III)
- True Lightning rune (Suikoden III)
- True Earth rune (Suikoden III)
- True Wind rune (Suikoden III)
- True Water rune (Suikoden III)
- Beast rune (Suikoden II)
- Sovereign rune (Suikoden I)
- Moon Rune (Suikoden II)
- Night Rune, dalam wujud pedang yaitu Star Dragon Sword (Suikoden II)
Daftar True rune yg diketahui tapi tidak pernah muncul :
- Rune of Change
- Circle Rune
[sunting] Geografi
Suikoden berlatar di sebuah dunia yang disebut Suiko World. Dunia ini terbagi menjadi beberapa bagian [11]. Peta ini menunjukkan Suiko World pada masa berakhirnya Suikoden III.
Pada seri pertamanya, permainan berlangsung di daerah Toran (yang kemudian menjadi Republik Toran. Suikoden II berlangsung di Jowston, yang kemudian berubah nama menjadi Dunan, dan Highland Kingdom di sebelah utara Toran. Suikoden III berlangsung di daerah Zexen, Grassland dan sebagian kecil daerah Harmonia. Suikoden IV berlangsung di daerah kepulauan Island Nation sementara Suikoden V berlangsung di negara keratuan Falena. Suikoden tactics bersetting cerita di Island Nations dan Kooluk. Suikogaiden kebanyakan bersetting di daerah Harmonia, dan Jowston.
Negara-negara yang telah muncul atau pernah dibahas di Suikoden adalah[12];
- Negara suci Harmonia
- Grassland
- Federasi Zexen
- Republik Toran / Kekaisaran Scarlet Moon
- Republik Dunan / Jowston
- Republik Tinto
- Kerajaan Highland (akhir suikoden 2 menjadi bagian dari Dunan)
- Keratuan Falena
- Kerajaan New Armes
- Kekaisaran Kooluk
- Gaien
- Nagarea
- Zelant
- Dukedom Gaien
- Island Nation
[sunting] 108 Stars of Destiny
- Untuk daftar lengkap, lihat di 108 Stars of Destiny.
Suikoden menggunakan konsep yang sama dengan sejarah Shui Hu Zhuan, yaitu menggunakan 108 tokoh sebagai pahlawan (kecuali suikoden tactics karena tidak menggunakan cara 108 stars of destiny) . Kita diperbolehkan untuk mengumpulkan 108 orang yang sudah ditentukan sepanjang permainan untuk membentuk suatu koloni. Dari daftar 108 itu ada tokoh yang otomatis bergabung atau wajib bergabung karena memiliki hubungan dengan cerita utama, dan ada juga yang optional (tambahan) boleh kita rekrut atau tidak. Jika kita berhasil mengumpulkan 108 tokoh tersebut, biasanya akan mendapat sebuah bonus tambahan seperti ending spesial. Setiap tokoh 108 ini memiliki jenis bintangnya sendiri sebagai simbolnya. Umumnya pemeran utama dalam permainan ini adalah bintang Tenkai. Seorang tokoh yang keluar lebih dari 1 seri memiliki jenis bintang yang sama pada seri berikutnya, sebagai contoh viki dan jeane. Setiap jenis bintang terkadang mempunyai relasi antar satu dengan lainnya.
[sunting] Tokoh
- Untuk artikel utama, lihat di Tokoh permainan Suikoden.
Dalam dunia Suikoden terdapat ras - ras lain selain manusia (human) atau biasa disebut demi-human. Berikut adalah ras - ras yang telah diketahui dalam dunia Suikoden[13]:
- Manusia (Human)
- Kurcaci (Dwarf)
- Elf
- Kobold (ras manusia anjing)
- Nay-Kobold (ras manusia kucing)
- Duck Clan (suku manusia bebek)
- Lizard Clan (suku manusia kadal)
- Putri duyung (Mermaids)
- Beavers (ras manusia berang - berang)
- Winghord (ras manusia burung)
- Werewolf (ras manusia serigala yang sudah punah)
- Fishman (bukan ras, tetapi lebih ke mahkluk ciptaan/buatan)
- Vampire Clan (makhluk yang tercipta hasil pengaruh Blue Moon Rune, hidup terpisah dari dunia manusia)
Berikut adalah tokoh-tokoh penting yang keluar lebih dari 2 seri suikoden;
- Leknaat, wanita penyihir buta yang selalu muncul dan menghilang tanpa jejak
- Jeane, wanita penyihir yang terkenal akan keahlian dibidang rune
- Viki, gadis polos yang sering menghilang dan hilang ingatan tanpa sebab
- Luc, anak asuhan Leknaat yang memiliki kekuatan magis kuat
- Futch, anggota dari klan Naga
- Humprey, anggota dari klan Naga
- Apple, penasihat yang sering berada disamping ahli strategi terkenal, terutama keluarga silverberg
- Ted, Penjelajah yang telah hidup lebih dari 300 tahun dengan Soul Eater Rune
- Pesmerga & Yuber, Anggota Crimson Clan yang misterius dan menggunakan pakaian hitam
[sunting] Cerita
[sunting] Suikoden I
Perhatian: Bagian di bawah ini mungkin akan membeberkan isi cerita yang penting atau akhir kisahnya.
- Untuk artikel utama, lihat di Suikoden (permainan video).
Permainan berlatar belakang di sebuah kerajaan bernama Scarlet Moon Empire yang berada di daerah Toran. Kerajaan ini diperintah oleh Barbarossa Rugner. Tokoh utama game ini adalah Tir McDohl (nama resmi yang diberikan untuk novelnya, nama resmi gamenya adalah McDohl), putra dari Teo McDohl yang merupakan salah satu jenderal besar di kerajaan Scarlet Moon. Cerita bermula dari Tir yang telah mengetahui tentang ketidak-beresan didalam kekaisaran Scarlet Moon yang salah satu penyebabnya adalah wanita disamping Kaisar Barbarossa, Windy. Tir kemudian memutuskan untuk bergabung dengan suatu kelompok pembebasan yang dianggap oleh kerajaan sebagai kelompok pemberontak. Kelompok pembebasan ini diketuai oleh seorang wanita bernama Odessa, dan disamping Odessa terdapat 2 orang pria sebagai wakilnya yaitu Flik dan Viktor. Tir yang dianggap pengkhianat oleh kerajaan karena memihak kelompok pembebasan ini, kemudian melarikan diri dan bersembunyi di salah satu markas kelompok pembebasan dibawah tanah. Pada suatu waktu markas rahasia ini ketahuan oleh kerajaan Scarlet Moon dan kemudian diserang, pada penyerangan ini menyebabkan ketua dari kelompok pembebasan meninggal, dan sebelum meninggal dia berpesan bahwa Tir McDohl akan ditunjuk sebagai penggantinya. Pada awalnya banyak yang meragukan keputusan ini karena Tir McDohl masih muda, tapi karena pesan terakhir, pada akhirnya semua menerima.
Dalam perjalannnya ditemani beberapa karakter lain yaitu Gremio, Cleo, dan Pahn, Tir bertemu Leknaat, seorang wanita misterius yang memberitahukan bahwa Tir akan menjadi Tenkai Star, pahlawan yang akan memimpin 108 Stars of Destiny dan membawa kedamaian dan kemakmuran baru. Tir kemudian berjuang memimpin pasukan untuk membebaskan daerah Toran dari Scarlet Moon Empire yang telah dikuasai oleh penyihir istana bernama Windy.
Sebagai Tenkai Star, Tir memiliki Rune of Life and Death (Souleater Rune), sebuah True Rune yang memiliki kemampuan mengendalikan nyawa manusia. Tir mendapatkan True Rune ini menjelang teman baiknya, Ted pemilik Souleater Rune sebelumnya, meninggal dunia. Ted meninggal akibat pemburuan yang dilakukan oleh Windy, dimana Windy berusaha untuk merampas Souleater Rune.
Selama menggalang kekuatan, kelompok pembebasan berhasil merekrut ahli strategi bernama Mathiu dari keluarga Silverberg, sebuah keluarga yang sudah terpandang secara generasi ke generasi. Tir dengan berat juga diharuskan melawan ayahnya sendiri, Teo McDohl yang merupakan salah satu dari 6 jendral kerajaan Scarlet Moon. Pada akhirnya Teo McDohl meninggal, dan kesedihan yang dialami Tir membuat kekuatan Soul Eater menjadi lebih kuat. Setelah melalui beberapa peperangan dan berhasil mengalahkan satu per satu jendral perang Scarlet Moon, para jendral yang ditaklukan tersebut kebanyakan bergabung dengan kelompok pembebasan, karena mereka pada dasarnya juga merasa bahwa kerajaan Scarlet Moon telah dikontrol oleh Windy, sedangkan kaisar mereka Barbarossa, tidak bertindak apa-apa membiarkan Windy bertindak sesuka hati. Para jendral itu juga menyadari kalau selama ini mereka dikendalikan oleh black rune, sebuah rune yang diberikan oleh Windy kepada mereka yang dikatakan Windy memberi kekuatan, padahal sebenarnya agar Windy dapat mengedalikan mereka. Pada akhirnya Windy berhasil dikalahkan oleh kelompok pembebasan yang telah dibantu oleh Leknaat, Luc, pasukan Ksatria Naga, Mathiu, Leon, dan lainnya. Barbarossa dan Windy yang telah dikalahkan kemudian melompat dari atas Kastil dan keberadaan mereka tidak diketahui tetapi banyak yang beranggapan bahwa mereka telah meninggal.
[sunting] Suikoden II
Perhatian: Bagian di bawah ini mungkin akan membeberkan isi cerita yang penting atau akhir kisahnya.
Cerita seputar pangeran sebuah negara kerajaan Highland yang bernama Luca Blight ingin menghancurkan beberapa wilayah negara Jowston, terutama kota Muse. Luca Blight mempunyai pengalaman masa kecil yang buruk dan pahit sehingga merubah sifatnya menjadi kejam dan dingin. Salah satu cara untuk membuat peperangan antara negaranya Highland dan Jowston berperang adalah dengan teknik adu domba, dimana Luca Blight menyerang salahsatu kelompok Brigadir Muda Highland dan menumpahkan kesalahan itu ke Jowston, sehingga kemudian Highland menyerang satu per satu kota utama Jowston mulai dari Muse, Greenhill, Two River, Tinto, Matilda, dan Southwindow. Luca Blight juga membakar desa Toto, Ryube, dan benteng-benteng Jowston.
Diantara kelompok Brigadir Muda Highland terdapat 2 pemuda yang bernama Riou dan Jowy, yang dimana Riou adalah pemeran utama dalam permainan ini. Kedua orang ini berumur antara 15-17 tahun dan merupakan sahabat baik karena dibesarkan bersama. Riou adalah seorang anak yatim dan dibesarkan oleh seseorang yang dianggap sebagai kakek angkatnya, Genkaku. Riou dibesarkan oleh Genkaku bersama dengan seorang wanita bernama Nanami yang dianggap sebagai kakak perempuan oleh Riou. Setelah penyerangan Luca ke kelompok Brigadir Muda Highland, Riou dan Jowy berhasil melarikan diri dengan melompat melalui tebing di daerah Tenzan Pass.
Setelah mereka melompat, Riou pingsan dan setelah bangun dari sadar, dia menyadari dirinya sedang berada didaerah Jowston dan kemudian ditangkap oleh pasukan Jowston, sedangkan Jowy diselamatkan oleh seorang anak kecil yang bernama Pilika yang berasal dari desa Toto. Jowy berhasil menyelamatkan Riou yang ditangkap oleh pasukan Jowston dan kembali ke kampung halaman mereka di Kyaro dan bertemu dengan Nanami. Tetapi pasukan Rowd (salah satu anak buah Luca) datang untuk menangkap mereka, disaat itu pasukan Flik dan Viktor dari Jowston datang dan menyelamatkan mereka. Setelah mengetahui bahwa Luca sendiri yang berada dibalik ambisius ini, Riou dan Jowy menyadarinya dan bergabung dengan Jowston. Mereka kemudian mendengar berita bahwa pasukan Highland telah membakar desa Toto dan Ryube, dan Pilika seorang anak kecil yang menyelamatkan Jowy dulu, telah kehilangan suaranya akibat trauma karena kedua orang tuanya dibunuh oleh pasukan Highland.
Saat di Toto, Riou dan Jowy bertemu dengan seorang wanita misterius yang bernama Leknaat dan mengatakan bahwa takdir telah memutuskan bahwa mereka berdua harus menerima pecahan Rune of Beginning, rune itu terbagi 2, yang satu bernama Bright Shield Rune diambil oleh Riou, dan yang lain bernama Black Sword Rune diambil oleh Jowy. Bersama dengan Flik dan Viktor, mereka menuju ke beberapa daerah untuk menginformasikan tentang ambisi Luca, dan akhirnya mereka sampai ke sebuah daerah yang telah hancur bernama North Window, kota ini telah dihancurkan oleh Vampir bernama Neclord. Kota ini lah yang kemudian menjadi markas utama dari Riou untuk menggalang kekuatan.
Pada awalnya pasukan jowston sangat lemah dan sering dikalahkan, tetapi setelah mereka berhasil merekrut seorang ahli strategi bernama Shu, kemudian keadaan berbalik, ditambah lagi semua pasukan dari kota-kota utama Jowston bersatu. Pada akhirnya Jowston berhasil mengalahkan Highland melalui penyerangan ke ibukota Highland, L`Renouille. Dan kemudian negara Highland jatuh dan menjadi salah satu bagian dari kota utama Jowston, tetapi disaat itu juga kota utama lainnya, Tinto, menyatakan diri untuk berpisah dengan Jowston dan membentuk negara sendiri dengan nama Republik Tinto. Kerajaan Jowston kemudian berganti nama menjadi Republik Dunan.
[sunting] Suikoden III
Perhatian: Bagian di bawah ini mungkin akan membeberkan isi cerita yang penting atau akhir kisahnya.
Suikoden III menceritakan tentang sekelompok orang kuat yang berusaha untuk merebut 5 True Rune yang berunsur alam. Dan dalam menjalankan rencananya itu, kelompok tersebut berhasil mengendalikan Harmonia, salah satu negara adikuasa, untuk berperang dengan negara Federasi Zexen dan negara rimba Grassland, akibatnya ketiga negara itu saling bermusuhan. Dengan adanya peperangan ini, semua true rune akan semakin mudah dideteksi keberadaannya dan kemudian dapat direbut satu per satu. Luc, pemimpin kelompok tersebut, telah memiliki True Wind Rune. Dia dibantu oleh Sarah, dan Yuber yang dikatakan bukan manusia asli. Luc dengan dibantu oleh Albert Silverberg berhasil menguasai sebagian besar pasukan Harmonia untuk dikendalikan. Ketua Bishop dari Harmonia yaitu Sasarai, dikatakan mempunyai hubungan khusus dengan Luc, mereka dilahirkan berasal dari sumber yang sama dan tidak melalui proses yang sama seperti manusia pada umumnya. Dikatakan mereka itu diciptakan dan bukan dilahirkan, dan mereka diciptakan oleh Hikuusak, salah satu pendiri negara suci Harmonia yang melegenda dan tidak diketahui jejaknya lagi.
Luc memiliki suatu pengetahuan khusus dalam merebut setiap true rune alami, dengan cara menggunakan 2 true rune tertentu untuk merebut lainnya, dikatakan cara ini didapat Luc dari klan Sindar, suatu klan legendaris yang menghilang. Tujuan Luc untuk mengumpulkan semua 5 true rune alami adalah untuk mengubah takdir karena dia merasa dunia ini terlalu dikendalikan oleh True Rune dan dunia dianggap sebagai penjara bagi manusia karena berada dibawah True Rune, jadi 5 true rune itu dikumpulkan dan kemudian dengan melalui ritual tertentu akan dihancurkan, biarpun kehancurkan ke-5 true rune ini dikatakan akan membuat rata sebagian dunia karena kekuatannya, sebagai contoh salah satu true rune yaitu True Fire Rune, sewaktu lepas kendali kekuatannya mampu membunuh puluhan ribu orang harmonia dan grassland yang berada disana dan meratakan seperempat daerah Grassland, yang akhirnya mengakibatkan gencatan senjata antara Grassland dan Harmonia yang saat itu sedang terlibat perang. Luc juga mendapat berbagai informasi tentang true rune melalui perpustakaan paling lengkap yang berada di daerah Crystal Valley, Harmonia.
Pada awalnya Suikoden III terbagi menjadi 3 bagian cerita, masing-masing bagian menceritakan tentang seorang pemeran utama dari masing-masing 3 negara tersebut; Hugo dari Grassland, Chris Lightfellow yang seorang prajurit perang wanita dari Zexen, dan Geddoe anggota salah satu pasukan pertahanan selatan dari Harmonia, pada akhirnya mereka bertiga bergabung dengan Thomas karena dia bisa menjadi penengah ketiganya dan daerah yang dikuasainya juga merupakan daerah netral. Selain 6 klan dari Grassland (klan bebek, reptil, chisha, karaya, Alma Kinan, dll), negara Zexen, dan kelompok-kelompok dari Harmonia bergabung, ikut bergabung juga Le Buque yang sebelumnya dijajah oleh Harmonia, utusan negara Tinto, dan pasukan bebas Kamaro dari daerah utara Grassland untuk melawan pasukan kelompok Luc yang telah mengendalikan sebagian besar pasukan Harmonia. Kelompok Luc ini pada akhirnya berhasil dikalahkan dan Luc, Sarah meninggal dunia, tetapi Yuber menghilang.
[sunting] Suikoden IV
Perhatian: Bagian di bawah ini mungkin akan membeberkan isi cerita yang penting atau akhir kisahnya.
Menceritakan tentang sebuah negara yang bernama Kekaisaran Kooluk ingin menginvasi suatu negara kecil yang terdiri dari gabungan pulau-pulau dan kerajaan, Island Nations. Kerajaan terkuat di Island Nations adalah Obel, yang dikepalai oleh Lino en Kuldes. Obel juga merupakan tempat istirahatnya salah satu True Rune yaitu “Rune of Punishment”, suatu true rune yang memberikan kekuatan besar kepada pemegangnya, tetapi juga selalu mennghisap nyawa pemiliknya sedikit demi sedikit, true rune ini pernah dimiliki oleh banyak orang, salah satunya adalah Ratu Obel. Ratu Obel pernah menggunakan kekuatan penuh dari rune of punishment ini untuk menghalau para pembajak laut yang menyerang mereka, setelah mengeluarkan kekuatan penuh dari rune of punishment, kemudian Ratu Obel meninggal. Satu per satu pulau dikuasai oleh Kooluk, mulai dari Na-Nal (pulau yang dihuni oleh manusia dan peri), Razril, Obel, dan Kooluk juga menghancurkan pulau Illuya dengan kekuatan rune cannon, yang kemudian illuya digunakan sebagai markas militer bagi Kooluk.
Rune of Punisment nantinya akan menjadi milik pemeran utama dalam seri Suikoden IV ini, pemeran utama Suikoden IV mempunyai nama resmi Lazlo. Dia adalah seorang anak yatim yang ditemukan oleh penduduk di sekitar aliran sungai. Sewaktu Lazlo berada di Obel, pulau ini diserang oleh Kooluk, Lazlo dan raja dari negara itu, Lino en Kuldes berhasil melarikan diri, kemudian mereka berhasil mengumpulkan satu demi satu kekuatan masing-masing pulau dan membentuk aliansi kuat dan menyerang balik kerajaan Kooluk. Dengan bantuan salah satu ahli strategi wanita ternama yang pernah bekerja untuk Kerajaan Scarlet Moon Empire yaitu Elenor Silverberg, kelompok aliansi Lazlo berhasil merebut kembali satu per satu pulau dan mengusir Kooluk dari wilayah Island Nations, serta menghancurkan benteng pertahanan Kooluk, yaitu benteng El-Eal. Setelah mengalahkan Kooluk, pulau-pulau tersebut kemudian membentuk sebuah federasi negara baru yaitu Federasi Island Nations, dengan tambahan pulau Razril yang sebelumnya merupakan milik negara Gaien.
[sunting] Suikoden V
Perhatian: Bagian di bawah ini mungkin akan membeberkan isi cerita yang penting atau akhir kisahnya.
Bercerita tentang sebuah negara Falena, sebuah negara keratuan yang dipimpin oleh seorang ratu bernama Arshtat Falenas. Ratu ini memiliki salah satu dari 27 True Rune yaitu Sun Rune. Didalam negara ini selain kerajaan, terdapat juga 2 kelompok fraksi besar yang memainkan peranan penting, yaitu Godwin dan Barows. Keduanya memiliki misi dan visi berbeda dengan kerajaan, sehingga terjadi 3 persengketaan politik yang bertentangan antara pihak kerajaan Falena, Godwin, dan Barows. Sun Rune juga merupakan salah satu pembahasan penting di Suikoden V, bersama dengan turunan rune dari Sun Rune, Dawn Rune dan Twilight Rune. Nantinya pemeran utama Suikoden V akan memiliki salah satu dari turunan Sun Rune. Pemeran utama Suikoden V adalah anak dari ratu Arshtat, seorang pangeran Falena, Freyjadour Falenas, yang berumur belasan tahun, dia mempunyai adik perempuan bernama Lymselia Falenas, yang dikatakan bakal menjadi penerus ratu Falena selanjutnya.
Keadaan semakin tegang salah satu diantara dua fraksi besar kelompok tersebut menyerang Istana Timur Falena dan merampas salah satu turunan dari Sun Rune yaitu Dawn Rune. Tidak ada yang mengetahui bahwa serangan itu dibuat oleh salah satu fraksi dan sengaja mengkambing-hitamkan ke pihak rakyat Lordlake. Hal ini membuat ratu Arshtat marah dan kemudian dengan menggunakan kekuatan Sun Rune menghancurkan kota Lordlake yang dianggapnya sebagai pemberontak. Kota Lordlake yang telah hancur tersebut kemudian susah untuk dibangun ulang karena efek dari Sun Rune membuat kota itu gersang, dan berkabut yang menyebabkan sumber penyakit. Setelah menggunakan kekuatan Sun Rune, ratu Arshtat semakin susah untuk mengontrol diri sendiri dan semakin dikendalikan oleh kekuatan Sun Rune.
Fraksi Godwin suatu waktu mengadakan kudeta dan menyerang istana, pemimpin Godwin yaitu Marscal Godwin dan Gizel Godwin berhasil menguasai Istana Matahari. Ratu Arshtat yang sedang dikepung menggunakan kekuatan Sun Rune, yang tanpa disadarinya juga menyebabkan kematian suaminya, Ferid Egan. Akibatnya, ratu Arshtat yang mengalami kesedihan dan kemarahan semakin menggunakan kekuatan paling besar dari Sun Rune, disaat itu salah satu pengawal elite kerajaan, Queen's Knight, yaitu Georg Prime, membunuh sang Ratu karena kekuatannya itu dapat menghancurkan seluruh kerajaan Falena. Setelah membunuh, Georg Prime berhasil membawa kabur Freyjadour, tetapi gagal menolong putri Lymselia yang sudah tertangkap lebih dulu oleh pihak Godwin.
Pada akhirnya, Freyjadour mengumpulkan satu per satu pasukan, mulai dari prajurit sisa kerajaan yang masih setia, anggota Barows dan Godwin yang memihaknya, rakyat Lordlake, Raftleet, pasukan Naga, Beavers, pasukan dari negara Armes, dan ahli strategi Lucretia membentuk suatu pasukan besar. Kekuatan pasukan baru Freyjadour Falenas akhirnya menang dan mengambil kembali Sun Palace. Putri Lymselia diangkat menjadi ratu selanjutnya menggantikan ibunya. Sun Rune kembali disimpan didalam ruangan khusus di Istana Matahari bersama dengan Dawn Rune dan Twilight Rune.
[sunting] Suikoden Tactics (Rhapsodia)
Perhatian: Bagian di bawah ini mungkin akan membeberkan isi cerita yang penting atau akhir kisahnya.
Cerita dimulai dari sebuah rombongan yang kelihatan seperti petualang, yang didalamnya terdapat salah satu pemeran utama seri ini, Kyril. Kyril,adalah anak dari seorang mata-mata dari kerajaan Scarlet Moon yang bernama Walter. Sejak kecil Kyril selalu ikut dalam rombongan bersama dengan dua asisten ayahnya, Andarc dan Seneca, beserta seorang perempuan bisu bernama Yohn (dikatakan bukan manusia asli biarpun fisiknya dalam wujud manusia). Pada saat Kyril masih kecil, salah satu misinya adalah meneliti rune cannon di Island Nation. Disalah satu perjalanannya, mereka bertemu dengan bajak-laut jahat bernama Stelle. Dua orang bajak laut lain yang bernama Edgar dan Brandeau berencana melawan Stelle. Walter ikut karena ingin melihat rune cannon. Tapi Walter terkena radiasi Rune Cannon, sehingga menjadi manusia ikan. Kyril juga terluka parah sewaktu terjadi pertempuran sehingga kemudian menyembunyikan keberadaannya untuk menghindari perang selama beberapa tahun (tepatnya sampai perang Island Nation-Kooluk berakhir). Lalu suatu ketika, Kyril melanjutkan pekerjaannya mencari rune cannon. tapi kali ini dia berencana menghancurkan rune cannon. Dia dibantu oleh raja Lino En Kuldes,dan beberapa anggota yang pernah ikut dalam perang Island Nation Liberation. Kyril akhirnya menjadi salah satu tokoh dibalik layar dalam kehancuran rune cannon dan Kekaisaran Kooluk.
[sunting] Kronologi
Sistem penanggalan dalam serial Suikoden menggunakan sistem penanggalan yang disebut In Solis atau disingkat IS. Kronologi seri Suikoden adalah sebagai berikut:
Suikoden IV (150 tahun sebelum Suikoden I) – Suikoden V (berakhir 6 tahun sebelum Suikoden I) – Suikoden I (berawal 5 tahun sebelum Suikoden II dan berakhir 3 tahun sebelum Suikoden II) – Suikoden II (15 tahun sebelum Suikoden III) – Suikoden III
Secara garis waktu, dapat dijabarkan sebagai berikut:
- Tahun Solis 475: Suikoden III
- Tahun Solis 460: Suikoden II
- Tahun Solis 459: Suikoden card stories
- Tahun Solis 455-457: Suikoden I
- Tahun Solis 449: Suikoden V
- Tahun Solis 309: Suikoden Tactics
- Tahun Solis 302-307: Suikoden IV
- Suikogaiden vol.1 dan vol.2 berada sebelum, selama, dan sesudah suikoden II
[sunting] Permainan
[sunting] Sistem pertarungan
Sistem pertarungan Suikoden menggunakan sistem bergilir (turn-based), suatu sistem yang ada pada permainan jenis RPG (permainan peran). Di setiap seri Suikoden, ada 3 jenis sistem pertarungan; 1 on 1 battle, war battle, dan party battle.
• 1 on 1 battle
Adalah pertarungan 1 lawan 1, yang biasa nya kita mengendalikan pemeran utama dalam permainan melawan musuh kita. Disini menggunakan sistem yang hampir sama dengan permainan batu, gunting, dan kertas. Nama yang digunakan adalah Attack, Defend, dan “super attack”. Attack mengalahkan Defend, Defend mengalahkan “super attack”, dan “super attack” mengalahkan attack. “Super attack” mempunyai nama yang berbeda untuk setiap seri suikoden;
- Suikoden 1: Desperate attack
- Suikoden 2: Wild attack
- Suikoden 3: Deathblow attack
- Suikoden 4: Special attack
- Suikoden 5: Special attack (terkenal juga dengan sebutan Super Attack di seri ini namun hanya musuh yang biasa menggunakannya )
- Suikoden Tactics: Critical attack
• War Battle
Adalah suatu jenis pertarungan berbentuk perang, masin-masing pihak diantara 2 kelompok memiliki ribuan sampai puluhan ribu pasukan. Untuk jenis War Battle, setiap seri suikoden memiliki gaya yang berbeda.
- Suikoden 1 : Menggunakan sistem yang hampir mirip dengan permainan batu, kertas, dan gunting. Nama serangan yang digunakan adalah Attack, Archer Attack, dan Magic Attack. Attack mengalahkan Magic Attack, archer attack mengalahkan attack biasa, dan magic attack mengalah archer attack. Terdapat juga kemampuan spesial seperti menyogok, serangan Naga terbang, mata-mata, dll.
- Suikoden 2 : Menggunakan sistem bergilir strategy (RPG-Strategy), bisa terdapat puluhan unit yang dikendalikan oleh pemain, dan setiap unit memiliki jenis tertentu seperti archer (pemanah), pasukan berkuda (cavarly), dll. Setiap jenis unit memiliki kemampuan dan kekurangan tertentu dan memiliki pemimpinnya.
- Suikoden 3 : Menggunakan sistem strategi pada tempat terbatas seperti permainan Halma yang menggunakan titik penempatan yang bisa diisi oleh suatu unit, dan jika bertemu atau salah satu unit melalukan penyerangan, maka akan masuk ke layar pertarungan yang baru. Disini pertarungannya hampir mirip dengan Party Battle.
- Suikoden 4 : hampir mirip dengan sistem di Suikoden 2, tetapi menggunakan laut sebagai tempat pertarungan dan jenis unit yang digunakan adalah kapal dan memakai unsur-unsur alam sebanyak 5 buah. Setiap unit memiliki unsur alam sebanyak 1 atau 2 buah. Dan setiap unsur alam memiliki kekuatan dan kelemahan terhadap unsur alam lainnya, seperti unsur air mengalahkan api, tetapi air kalah terhadap listrik, dan netral terhadap angin. Setiap unit memiliki HP (darah) yang jika habis maka unit tersebut akan hilang dari layar pertarungan.
- Suikoden 5 : menggunakan sistem gaya baru yang hampir mirip dengan jenis RTS (strategi dan waktu nyata). Setiap unit bisa kita gerakkan ke mana arah tujuannya, tetapi kita mengontrol sekaligus semuanya. Semua itu berjalan secara Real Time, sehingga kita diharuskan untuk lebih cepat merespon tindakan selanjutnya, tidak seperti War Battle seri-seri suikoden terdahulu.
- Suikoden Tactics: Tidak ada war battle karena seluruh mekanisme gameplay sudah dikemas hanya dalam satu bentuk saja. yaitu strategi.
• Party Battle Adalah pertarungan umum yang paling sering dijumpai di seri suikoden, kita membawa sekelompok orang yang jumlahnya bervariasi. Masing-masing seri suikoden memiliki jumlah maksimal yang berbeda. Berikut daftar jumlah maksimal setiap seri;
- Suikoden 1 : 6 orang
- Suikoden 2 : 6 orang, 2 convoy
- Suikoden 3 : 6 orang, 1 support (pendukung)
- Suikoden 4 : 4 orang, 1 cadangan
- Suikoden 5 : 6 orang, 2 cadangan
- Suikoden Tactics: 12 orang
Setelah masuk kedalam layar pertarungan, didalam permainan terdapat pilihan untuk melakukan sistem penyerangan gabungan (dilakukan oleh 2 atau lebih tokoh yang ada dalam kelompok kita), yang setiap seri juga memiliki nama yang berbeda dalam penyebutannya;
- Suikoden 1 : Combination attack
- Suikoden 2 : Unite attack
- Suikoden 3 : Combo attack (terdapat juga jenis Mounted attack)
- Suikoden 4 : Combo attack
- Suikoden 5 : Coorporation attack/Cooperative attack
- Suikoden Tactics : Coorporation Attack (hanya bisa didapat dengan syarat tertentu)
[sunting] Sistem Layar
Kita bisa menggerakkan model pemeran utama kita untuk bergerak ke tempat-tempat seperti (goa) dungeon, kota, hutan, padang rumput, peta (map), gunung, dll. Untuk daerah di luar kota seperti hutan, dungeon atau peta, saat berjalan-jalan, terkadang akan menemukan musuh secara acak (random). Jika bertemu, maka akan masuk ke dalam suatu layar baru yaitu layar pertarungan, disana kita akan diberi beberapa menu pilihan dan perintah untuk kita jalankan. Umumnya terdapat pilihan Attack (serang), Rune (menggunakan rune untuk mengeluarkan magic/sihir), Bribe (menyogok), Run (melarikan diri), Stats (melihat Status), Unite/Combo (melakukan serangan bersama).
Berikut pembagian layar pada Suikoden;
- Layar utama
Merupakan layar yang paling umum dijumpai dimana biasanya terdapat interaksi antar tokoh permainan seperti berbicara atau percakapan, mengendalikan dan menggerakan tokoh kita untuk berjalan ke arah mana, dll.
- Layar pertarungan
Layar ini muncul saat kita bertemu musuh dalam suatu pertarungan, disini akan terdapat 2 pihak yang saling berhadapan. Saat masuk kedalam layar pertarungan, kita akan diberi pilihan perintah mulai dari attack, rune, bribe, rune, stats, combo. Terkadang jika kita melawan boss, maka akan ada percakapan sebentar atau adegan kecil. Setelah salah satu pihak kalah, maka akan hilang dari layar pertarungan, kemudian akan muncul layar status yang menentukan jumlah nilai pengalaman (experience) yang didapat setiap karakter permainan dan apakah nilai pengalaman itu bisa menaikkan level karakter tersebut (semakin tinggi level, maka akan semakin kuat karakter tersebut).
- Layar menu
Layar ini dapat diakses melalui layar utama, dengan menekan salah satu tombol, maka kita akan masuk kedalam layar baru yang didalamnya kita dapat melihat status karakter yang sedang bersama pemain, menggunakan item (barang) untuk keperluan tertentu, save (menyimpan data permainan), memasang atau mencopot perlengkapan, senjata, atau baju perang karakter.
- Layar peta
Layar ini muncul saat pemain menjalankan tokohnya di luar daripada kota, goa(dungeon), hutan, gunung, kastil/benteng/istana, dan tempat-tempat lain yang terdapat interaksi didalamnya. Kita akan diperlihat kepada suatu tempat yang sangat luas dan karakter yang kita gerakkan akan menjadi kecil modelnya. Maksud dari layar peta ini adalah seolah-olah kita berjalan sudah sangat jauh dan lama, digunakan untuk menggambarkan perjalanan jarak jauh dalam waktu cepat yang jika tidak digunakan bisa memperlambat permainan dan alur cerita
- Layar adegan
Disini muncul semacam animasi video yang dimana kita tidak bisa menggerakan atau melakukan interaksi, tetapi semuanya sudah diatur oleh pembuat permainan untuk menggambarkan bagaimana jalannya cerita dalam permainan.
- Layar mini-game
Layar ini muncul saat kita bermain permainan tambahan yang ada didalam markas pemain. Yang biasanya tidak mempengaruhi jalan cerita permainan.
[sunting] Sistem pengendalian
Suikoden tidak menggunakan semua tombol pada joystik Playstation, tombol-tombol yang umumnya ada pada layar biasa adalah tombol menu, interaksi utama, lari, view kamera. Sedangkan pada layar pertarungan, terdapat tombol pengaktifkan, menu, layar status. Beberapa seri Suikoden seperti Suikoden 1 dan 2, kita hanya bisa mengendalikan gerakan tokoh kita secara horizontal dan vertikal, tidak bisa diagonal.
[sunting] Grafik dan Desain
Suikoden I dan II muncul di konsol permainan Playstation dan menggunakan grafik 2 dimensi, sedangkan suikoden III, IV, dan V yang muncul di Playstation 2 menggunakan grafik 3 dimensi. Suikoden I masih menggunakan engine grafik yang kasar dan warna yang kurang alami. Suikoden III lebih ke gaya tiga dimensi anime dan suikoden IV lebih ke gaya 3 dimensi orang yang lebih nyata dan menggunakan engine lautan yang halus. Sistem view kamera pada suikoden I dan II adalah permanen, suikoden III adalah otomatis, suikoden 4 dan 5 otomatis-manual (kita bisa melihat view lain dengan tombol tertentu). Pada layar pertempuran, tampilan kamera adalah perspektif diagonal, dengan karakter kelompok kita menghadap belakang dan karakter kelompok musuh menghadap ke arah depan kita.
Rancangan karakter untuk Suikoden II dan Suikoden III adalah Fumi Ishikawa. Untuk Suikoden I dan Suikoden IV rancangan karakternya ditangani oleh Junko Kawano.
[sunting] Suara, Musik, dan Efek Suara
Masahiko Kimura adalah salah satu orang penting yang mengolah musik di Suikoden IV, salah satu karyanya yang paling terkenal adalah musik pembukaan di Suikoden IV yang berjudul La Mer yang artinya laut. Masahiko juga membantu penyelesaian beberapa musik buatan orang lain seperti musik akhir permainan di Suikoden IV yang berjudul "Into a World of Illusions" yang dibuat dan dikomposisi oleh Coba. Karena dinilai musik Suikoden IV bagus oleh Yuji, kemudian Yuji Yoshino menciptakan album soundtrack Genso Suikoden IV Music Collection ~Another World~ yang didalamnya terdapat 11 track pada tanggal 23 februari 2006. Selain Masahiko, Norikazu Miura juga banyak membantu, Karya-karyanya adalah musik-musik di Suikoden Tactics dan Suikoden V. Untuk lagu pembukaan suikoden V di buat oleh Yoshiko, seorang yang sudah dikenal karena pernah membuat soundtrack dan musik untuk beberapa permainan lain. Beberapa kritikus mengatakan suara dan musik pada permainan Suikoden cocok dengan setiap alur permainan. Suikoden 1 sering dianggap menjadi saingan Final Fantasy III dari segi kualitas suara dan musik.
[sunting] Ciri khas Suikoden
Berikut beberapa ciri khas suikoden yang minimal muncul di 3 seri Suikoden;
- Bisa menggunakan data save dari permainan suikoden sebelumnya
- Mengumpulan 108 orang
- Terdapat kastil sebagai markas kita, yang didalamnya terdapat banyak hal yang bisa diinteraksi oleh pemain
- Cerita seputar perang, tidak seperti permainan RPG lain pada umumnya yang menceritakan sekelompok kecil orang yang super kuat yang melawan monster/orang jahat kuat yang ingin menguasai dunia.
- Terdapat lebih dari 1 ending
- Setiap seri memiliki War Battle yang berbeda
- Setiap seri mempunyai tokoh-tokoh yang pernah muncul sebelumnya atau mempunyai relasi
- Pemberian nama pemeran utama permainan sesuai pilihan pemain
- Adanya true rune dan rune sebagai salah satu subjek Suikoden
- Terdapat mini-game
- Hero setiap seri menghilang di ending permainan
[sunting] Hal-hal yang umumnya terdapat di markas pemain
- Penginapan
- Toko Rune (dijaga oleh Jeane)
- Blinking mirror (dijaga oleh Viki)
- Mini game
- Memancing (suikoden 2,4, dan 5)
- Perpustakaan
- Item shop (toko jual beli barang)
- Armour shop (toko jual beli peralatan perang seperti baju dan perisai)
- Blacksmith(tempat untuk meningkatkan kekuatan senjata)
- Appraiser (toko pengindeksi barang)
- Trader shop (toko penukar barang)
- Storage (gudang)
- Restoran
- Pemandian umum (terdiri atas pemandian tertutup dan umum di alam terbuka)
- Theater (tempat diadakan pertunjukan tari dan musik)
- Sawah
- Peternakan
- Perpustakaan
- Dojo (suiko III; untuk mempelajari skill)
[sunting] Materi non-game
[sunting] Buku, komik, manga, ensiklopedia, & novel
Berbagai publikasi dirilis di Jepang untuk seri game ini. Di antaranya adalah Genso Shinsyo yang berisi informasi dan panduan-panduan di antaranya mengenai karakter, cerita, dan geografi terutama yang Suikoden II. Untuk Suikoden I dan II terdapat novel adaptasi bergambar yang ditulis oleh Shinjiro Hori. Kedua novel tersebut hanya dirilis di Jepang. Suikoden III diadaptasi ke dalam bentuk komik (atau manga) berjumlah 11 volume yang dibuat oleh Aki Shimizu dan dikeluarkan oleh Tokyopop dalam bahasa Inggris dengan jumlah terbatas. Namun, adaptasi komik ini memiliki sejumlah perbedaan plot dari yang diceritakan di game. Suikoden juga hadir dalam bentuk Ensiklopedia.
[sunting] Kartu permainan
Kartu permainan berjenis trading card (pertarungan kartu), cara bermainnya sama dengan yang ada pada permainan Suikoden Card Stories, permainan video yang keluar di konsol Gameboy Advance. Permainan ini mengutamakan serangan combo dalam menyerang lawannya. Hampir semua tokoh yang ada di dalam permainan konsolnya muncul dalam permainan kartu Suikoden.
[sunting] Musik
Suikoden memiliki banyak musik soundtrack, berikut diantaranya adalah;
- Genso Suikoden Ongakushu Music Collection di produksi oleh Hiroyuki Nanba — dirilis tanggal 29 Desember 2001.
- Genso Suikoden Ongakushu Music Collection di produksi oleh Kentaro Haneda — dirilis tanggal 24 April 2002. Kentaro Haneda adalah yang memproduksi, dan pengembangan dilakukan oleh Kosuke Yamashita, Michiru Oshima, Rie Akagi, Kenji Yamamoto, dan Hiroshi Takagi.
- Genso Suikoden Vocal Collection ~La passione commuove la storia~ — dirilis tanggal 3 Juli 2002. Hampir semua isinya adalah vokal. Pengembangan diselesaikan oleh Kosuke Yamashita, Hiroshi Takaki, dan Megumi Ohashi.
- Genso Suikoden Vocal Collection ~Distant Stars, Echoes of Love~ — dirilis tanggal 22 Januari 2003. Pengembangannya dibuat oleh Kosuke Yamashita, Hiroshi Takaki, dan Megumi Ohashi.
- Genso Suikoden Piano Collection ~Avertunerio Antes Lance Mao~ — dirilis tanggal 18 Desember 2002. Pengembangan oleh Shusei Murai.
- Genso Suikoden Celtic Collection — dirilis tanggal 5 Maret 2003. Pengembangan oleh Yoko Ueno, Mina Kubota, Yuko Asai, dan Shigeyoshi Kawagoe.
- Genso Suikoden Celtic Collection 2 — dirilis tanggal 20 Agustus 2003. Pengembangan dilakukan oleh Yoko Ueno, Yuji Yoshino, Yuko Asai, dan Shigeyoshi Kawagoe.
- Genso Suikoden Music Collection ~Asian Collection~ — dirilis tanggal 27 November 2003. Pengembangan dilakukan oleh Kiyoshi Yoshida, Hidenori Maezawa, Yuko Asai, dan Shigeyoshi Kawagoe.
- Genso Suikoden Piano Collection 2 — dirilis tanggal 21 Januari 2004. Pengembangan dilakukan oleh Shusei Murai.
- Genso Suikoden Celtic Collection III — dirilis tanggal 14 April 2004, Pengembangan dilakukan oleh Yuji Yoshino.
- Genso Suikoden OGS dirilis tanggal 18 Februari 2000
- Genso Suikoden II OGS Complete dirilis tanggal 18 Februari 2000
- Genso Suikoden II: Orrizonte dirilis tanggal 18 Februari 2000
- Genso Suikoden III OST dirilis tanggal 10 Oktober 2002
- Genso Suikoden III Ongakushu ~ Sound of Wind dirilis tanggal 31 Mei 2003
- Genso Suikoden IV Music Collection ~ Another World dirilis tanggal 26 Mei 2006
- Genso Suikoden IV OST dirilis tanggal 21 Agustus 2005
- Genso Suikoden V ~ Genso New World Music Collection dirilis tanggal 26 Maret 2006
- Genso Suikoden V OST dirilis tanggal 5 April 2006
- Genso Suikoden Orgel Collection dirilis tanggal 20 September 2005
- Genso Suikoden Piano Collection 2 dirilis tanggal 28 Oktober 2004
- Genso Suikogaiden Vol.1: Swordsman of Harmonia OST dirilis tanggal 18 Februari 2000
- Genso Suikogaiden Vol.2: Last Duel at Crystal Valley OST dirilis tanggal 10 Oktober 2000
- The Music of Suikoden dirilis tanggal 3 Juli 2005
- Rhapsodia OST dirilis tanggal 19 Oktober 2005
- Rhapsodia Special Bonus Soundtrack dirilis tanggal 7 Oktober 2005
- dan masih terdapat sekitar 3-5 buah soundtrack tetapi tidak resmi ataupun edisi terbatas
[sunting] Lain-lain
Suikoden muncul dalam beberapa bentuk barang; action figure, mainan, poster, gantungan kunci, kalender, kostum, dan lain-lain. Umumnya tokoh-tokoh yang digunakan adalah yang berasal dari Suikoden II, karena seri ini lebih condong dikenal orang dan lebih disukai orang.
[sunting] Trivia
- Akibat kesalahan penerjemahan, Beast Rune yang harusnya merupakan True Rune, muncul di 2 seri suikoden, yaitu Suikoden 2 dan Suikoden 5, padahal yang ada pada Suikoden 5 bukanlah true rune melainkan turunan rune dari yang ada di Suikoden 2.
- Selain 108 stars, terdapat beberapa tokoh yang dapat kita gunakan untuk pertarungan, yang bagi beberapa pihak menyebutnya tokoh Non-Star, di antaranya adalah keluarga Muku-muku di Suikoden 2, keluarga Koroku di Suikoden 3, dll.
- True Rune yang paling sering muncul adalah Soul Eater, dan dapat digunakan oleh pemain di seri Suikoden 1, 2, dan 4.
- Jeane dan Viki adalah tokoh yang muncul di semua seri utama Suikoden .
- Gigitan vampir di dunia suikoden tidak menjadikan orang tersebut menjadi vampir. Vampir terbentuk akibat dari Blue Moon Rune yang saat ini dipegang oleh Sierra Mikain, sang "Coffin Mistress".
- Nama Crowley (salah satu magician terbesar dalam suikoden) diambil dari nama seorang penyihir besar berkebangsaan Inggris yaitu Aleister Crowley.
- Meskipun ada star yang posisinya dapat 'menyesuaikan', sebuah karakter tidak mungkin memiliki 2 buah star atau berganti star dalam seri yang lain.
- Nama karakter, senjata, dan daerah di dunia suikoden diambil dari berbagai bahasa seperti Prancis, Mesir, bahkan Indonesia.
- Blinking Rune milik Viki bukan sebuah True Rune. Ia tidak bertambah umur karena kemampuan teleport antar dimensi milik rune-nya.
- Pemilik True Rune yang kehilangan rune-nya tidak akan langsung mati karena masih ada sedikit sisa kekuatan rune yang tertinggal.
[sunting] Kritikan
Berikut beberapa kritikan yang muncul bagi beberapa pihak;
- Perubahaan dari grafik 2 dimensi ke 3 dimensi, yang dikatakan Suikoden lebih ke arah cerita tradisional sangatlah tidak cocok dengan 3 dimensi, tetapi pada akhirnya orang-orang sudah bisa menerima hal tersebut.
- Markas Suikoden IV yang berada di kapal dikatakan sangat aneh dan di luar jalur Suikoden.
- Suikoden buatan Konami telah jauh menyeleweng dari sejarah asli Shui Hu Zhuan.
[sunting] Saingan
Salah satu saingan yang paling berat dari Suikoden buatan konami adalah Final Fantasy yang dikembangkan oleh perusahaan Square Enix yang sebelumnya bernama Squaresoft. Popularitas Final Fantasy sejak zaman konsol permainan 8 bit di Nintendo telah tertanam lama, sedangkan Suikoden baru muncul pada zaman Playstation. Disaat Suikoden yang pertama muncul masih menggunakan grafik kasar 2 dimensi, sedangkan Final Fantasy yang pertama keluar di Playstation yaitu Final Fantasy VII sudah menggunakan grafik 3 Dimensi. Biarpun dari segi grafik kalah, Suikoden menggunakan beberapa kelebihannya dalam persaingan dengan Final Fantasy ataupun permainan sejenis lainnya dari segi cerita dan keunikan, terutama pengumpulan 108 orang.
Perbedaan antara Suikoden di konsol berbeda
Suikoden I muncul di Playstation, Sega Saturn, Nintendo GBA, dan PC. Versi Saturn memiliki grafik yang lebih meningkat dan video pembukaan berupa animasi durasi panjang yang tidak ada di versi Playstation. Untuk versi Gameboy Advance, karakter yang digerakan oleh kita di Suikoden I dan II sudah bisa bergerak secara diagonal. Kemudian beberapa foto karakter telah diganti, dan nilai "pengalaman"(Experience Point) yang biasa digunakan untuk meningkatkan level karakter di permainan juga telah di kurangi, sehingga membutuhkan waktu lebih lama untuk menyelesaikan permainan.
Langganan:
Komentar (Atom)

